Saat Gus Dur Dipanggil dan Diskusi Masalah Umat dengan Sunan Gunung Jati

19 Juli 2022, 08:30 WIB
Gus Dur /kolase facebook/irfan/

PORTAL MAJALENGKA - Kisah tentang kehidupan para waliyang sudah meninggal ini dialami Gus Dur. Diceritakan, dia sering berkomunikasi dengan sejumlah wali yang telah lama meninggal.

Salah satunya Sunan Gunung Jati. Kisah ini dituturkan oleh Mantan Sekretaris Jenderal PBNU, H. Arifin Junaidi.

Alkisah, suatu ketika ia dherekke (mengantar) Gus Dur ke Cirebon untuk bertemu dengan KH. Fuad Hasyim, pengasuh Pesantren Buntet.

Baca Juga: Mbah Kholil Bangkalan Wariskan 3 Ilmu Tingkat Tinggi Ini ke Masing-masing Murid

Usai pertemuan yang berlangsung sampai larut malam, mereka bergerak menuju Pekalongan untuk mengunjungi Habib Luthfi bin Yahya.

Di tengah perjalanan, tepatnya di daerah Losari, sekitar pukul 01.00 dini hari, Gus Dur meminta sopirnya untuk kembali menuju ke makam Sunan Gunung Jati yang berada di kompleks Astana Gunung Sembung, Cirebon.

"Saya baru saja dipanggil Sunan Gunung Jati," kata Gus Dur menjelaskan alasannya meminta kembali ke Cirebon.

Baca Juga: Keramat Wali Sakti Mbah Hamid Pasuruan Bikin Habib Sepuh Hampir Pingsan

Seluruh anggota rombongan terdiam. Tak ada yang berkomentar soal keinginan Gus Dur itu. Dan perjalanan pun berlanjut sampai di kompleks makam.

Uniknya, di tengah malam buta tersebut, para juru kunci makam tersebut sudah berkumpul semua untuk menyambut kedatangan Gus Dur.

Mereka memakai seragam kebesaran yang biasa dipakai ketika menerima tamu istimewa, seolah-olah sudah ada yang memberi tahu. Padahal, waktu itu belum ada HP sebagai alat komunikasi.

Mereka pun langsung menuju pemakaman. Sebagaimana tradisi Nahdliyyin setiap berziarah, mereka lantas memanjatkan zikir dan tahlil serta mendoakan Sunan Gunung Jati yang telah berjasa menyebarkan Islam di Jawa Barat.

Baca Juga: Keramat Wali Sakti Mbah Hamid Pasuruan Bikin Habib Sepuh Hampir Pingsan

Usai tahlil, Gus Dur tertunduk dan diam. Sementara Pak Arifin keluar dari ruangan tempat zikir menuju halaman. Arifin masih penasaran, bagaimana bisa para juru kunci sudah siap menerima kunjungan Gus Dur, padahal sebelumnya tidak ada rencana berziarah.

la lalu bertanya kepada salah seorang di antara mereka tentang kejadian ini.

"Kok sudah pada siap, siapa yang memberi tahu?" Ternyata, semua juru kunci dibangunkan malam-malam oleh koordinatornya, dan diminta bersiap oleh Kanjeng Sunan dengan pesan, "Cucuku mau datang ke sini!" la pun hanya bisa manggut-manggut keheranan dengan fenomena luar biasa ini.

Baca Juga: Keramat Wali Sakti Mbah Sholeh Tanggul Jember Datangi Wanita Swiss dalam Mimpi

Setelah dirasa cukup, mereka pun kembali melanjutkan perjalanan ke Pekalongan sebagaimana rencana semula.

Namun, karena masih penasaran, di tengah perjalanan itu Arifin bertanya kepada Gus Dur, "Kapan dipanggil oleh Sunan Gunung Jati, Gus? "Ya tadi, waktu perjalanan baru dipanggil, disuruh mampir Kata beliau, ke Cirebon kok nggak mampir," jawab Gus Dur.

Adapun soal Gus Dur terdiam seusai tahlil, beberapa waktu kemudian Gus Dur mengaku bahwa saat itu ia sedang berdialog dengan Sunan Gunung Jati. "Kami membincangkan berbagai masalah yang dihadapi umat," jelas Gus Dur.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku bukti-bukti Gus Dur wali

Tags

Terkini

Terpopuler