Cerita Lucu Santri Mbah Hasyim Asy'ari di Medan Pertempuran yang Mirip Tawuran, Karomah Wali Allah

6 Juli 2022, 06:45 WIB
KH. Hasyim Asyari Pendiri NU /Tangkapan Layar YouTube.com/Sahabat Mahasiswa

PORTAL MAJALENGKA - Cerita lucu dari pertempuran 10 November di Surabaya yang diikuti santri Mbah Hasyim Asy'ari begitu berkesan.

Pasalnya, ketika para santri sudah berangkat menuju lokasi perang, belum apa-apa mereka justru sudah mendapat masalah karena tidak memiliki strategi khusus.

Jika orang-orang yang tinggal di daerah maju mungkin sudah tahu bentuk tank, pesawat tempur, pistol, dan sebagainya.

Baca Juga: Apa Itu Kurikulum Merdeka Belajar? Berikut Ini Penjelasannya

Sementara, perang terjadi di Surabaya. Di mana saat itu para santri sama sekali tidak pernah melihat bentuk pesawat tempur, tank, bahkan mobil.

Sehingga cerita perang 10 November yang dihadapi para santri Mbah Hasyim Asy'ari itu terbilang berkesan.

Pada saat itu, seluruh santri yang mendapat perintah terjun ke medan pertempuran langsung pergi ke lokasi menggunakan truk.

Salah seorang santri kemudian menyampaikan bahwa selama diperjalanan kepalanya terasa pusing.

Baca Juga: Karomah Wali, Tengah Malam Mbah Moen Gedor Kamar Habib Zaky: Kamu Masih Tidak Ngaku?

Sesampainya di lokasi, ia tidak bisa langsung ikut perang sebab selama tiga hari tidak bisa bangun karena merasa pusing lantaran mabuk naik truk.

Mereka juga belum terlatih dan tidak paham mengenai strategi perang menghadapi musuh.

Meski begitu, tubuh para santri tidak mempan ditembak peluru berkat karomah wali Mbah Hasyim Asy'ari.

Ketika para santri ditembaki tapi tidak mempan, mereka langsung berusaha merebut pistol milik pasukan Belanda.

Baca Juga: Hanya Karena Memungut Barang Ini, Santri Wali Allah Mbah Kholil Bangkalan Jadi Kiai Besar

Namun, bukannya digunakan untuk menembak, justru malah digunakan untuk memukuli tentara Belanda sebab mereka tidak paham cara menembaknya.

Kemudian pasukan tentara Belanda itu menyusun strategi untuk menangkap santri dengan cara dicegat.

Tapi penyergapan itu selalu gagal tak membuahkan hasil. Mengapa demikian?

Sebab para santri menggunakan strategi nyeleneh agar tidak tertangkap pasukan tentara Belanda.

Baca Juga: Nabi Muhammad Terluka Gigi Geraham Patah dan Kening Bercucuran Darah, Kisah Nabi dan Para Wali

Mereka pergi mendahului segerombolan pasukan penjajah itu daripada tertembak. Para santri itu lalu mengatakan sesuatu yang terdengar lucu.

"ngopo ndadak ngenteni sampean barang, selak dibedil (ngapain nunggu kalian, keburu ditembak)" kata santri pada tentara Belanda yang tengah kesal.

Resolusi jihad yang dilakukan para santri nampaknya bukan seperti perang adu tembak, melainkan mirip dengan konsep tawuran.

Kehebatan santri yang tidak mempan ditembak dan pasukan tentara Belanda yang kadung kesal, berakhir membuat kedua kubu memilih pukul-pukulan seperti tawuran.

Baca Juga: Keramat Gus Dur Paling Lucu, Tawar Menawar Jatah Umur dengan Malaikat

Disclaimer: Artikel ini dikutip dari satu versi. Membuka kemungkinan adanya perbedaan dari sumber versi lainnya.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi

Tags

Terkini

Terpopuler