PORTAL MAJALENGKA - Prasangka buruk atau suudzon dan waspada kerap disamakan oleh sebagian orang.
Hal ini lantaran prasangka buruk dan waspada memiliki makna yang hampir sama, akan tetapi keduanya berbeda.
Dirangkum Portal Majalengka melalui kanal YouTube Buya Yahya bahwasannya dijelaskan mengenai perbedaan antara prasangka buruk dengan waspada.
Buya Yahya menjelaskan bahwa waspada itu perasaan berhati-hati dengan tujuan menjaga agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.
"Contohnya di rumah kita kita awasi dia, bukan dalam rangka suudzon karena kita menjaga," kata Buya Yahya.
Sementara itu prasangka buruk atau suudzon itu sikap waspada disertai ada tambahannya, reaksi negatif pada orang lain. Ada perilaku negatif kepada orang tersebut.
Baca Juga: Sering Merasa Takut, Panik, Gelisah Berlebihan? Begini Cara Mengatasinya Menurut Ustadz Adi Hidayat
"Kalau reaksi negatif sampai dia diusir itu kan sudah suudzon. Kita tegur atau marahi berarti sudah ada reaksi negatif," katanya.
Selain itu, jika dalam rangka waspada tidak merugikan orang lain, tapi kalau sudah berprasangka buruk atau suudzon merugikan orang lain.
"Kalau prasangka buruk itu menjadi kita enggan memberikan kebaikan dan kita akan melakukan hal yang membahayakan," jelasnya.
Baca Juga: Ternyata Memotong Kuku Ada Urutannya, Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat yang Sesuai Sunnah
"Jika waspada kebaikan tetap dapat diberikan kepadanya dan dia tidak akan kita celakakan," tambahnya.***