Mereka yang Merugi dalam Puasa Ramadan, Begini Penjelasan Ustadz Das’ad Latif

17 April 2022, 18:00 WIB
Ustad Das'ad Latif mengingatkan ada orang yang merugi meskipun melaksanakan puasa di bulan Ramadan. /

PORTAL MAJALENGKA - Bulan Ramadan dinilai waktu yang tepat melakukan amal kebaikan, karena waktu ini dinilai waktu yang baik dan membawa keberuntungan orang yang melakukannya.

Namun, di sisi lain menurut Ustadz Das'ad Latif ada pula orang-orang yang merugi karena perbuatannya di bulan Ramadan.

Dirangkum Portal Majalengka melalui kanal Youtube TVRI Nasional yang diunggah 27 April 2020, Ustadz Das’ad Latif menjelaskan golongan yang merugi walaupun berpuasa pada bulan Ramadan.

Baca Juga: Kegembiraan yang Diperoleh Orang Puasa Ramadan, Begini Penjelasan Ustadz Lukman Hakim Marzuki

Dijelaskannya, bahwa tidak semua orang yang menunaikan ibadah puasa mendapat keberuntungan. Ada juga yang akan merugi bahkan Nabi memberitahukan tidak mendapat apa-apa kecuali lapar dan dahaga.

“Mereka ini adalah orang-orang yang tidak mampu menyerap dan mengambil nilai-nilai puasa,” ungkapnya.

Yang kongkret mereka yang merugi di bulan puasa Ramadan yaitu, pertama, mereka tidak mendirikan salat.

“Mereka berpuasa tapi ketahuilah meskipun anda berpuasa dari fajar sampai dengan terbenamnya matahari tidak akan mendapatkan apa-apa, karena dia tidak mendirikan salat,” jelas Ustadz Das’ad Latif.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Membuka Aib Orang Lain Saat Puasa Ramadhan? Berikut Penjelasannya

Hal ini karena salat sesungguhnya kunci kebaikan. Salat adalah tiang agama, salat itu kunci kebaikan, dan salat itu kuncinya surga.

Maknanya bagi mereka puasa Ramadan tapi tidak mendirikan salat sesungguhnya mereka dapat pahalanya, dapat kebaikan-kebaikan sisi positif puasanya, dia bisa sehat. Tapi dia tidak akan mendapat di akhirat kelak dia tidak dapat mengambil kebaikaan-kebaikannya, pahala tidak bisa dia nikmati, karena kunci kebaikannya dia tidak miliki.

“Bapak punya puasa 30 hari berturut-turut, tidak ada yang lepas, tapi ketika akhirat kelak Allah berkata kepada Anda Puasamu 30 hari lengkap, lalu mana kuncinya. Apa kuncinya shalat 5 waktu, maka tidak bisa dimilikinya,” tuturnya.

Maka, orang yang merugi di bulan suci Ramadan ini tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga mereka yang berpuasa tapi tidak mendirikan salat.

Baca Juga: Materi Kultum Ramadan 1443 Hijriah, Ceramah Singkat tentang Puasa dan Sabar

Kemudian Ustadz Das’ad Latif menjelaskan yang kedua mereka yang merugi pada bulan Ramadan, yaitu orang yang berpuasa tapi tidak bisa menahan dirinya dari perbuatan-perbuatan maksiat.

“Mereka puasa mereka tidak makan dan minum dari subuh sampai magrib tapi dia juga tetap gosip, bergibah,” ungkap Ustadz Das’ad Latif.

“Imam Al Ghozali mengibaratkan puasa iti seperti buah, ketika kita melakukan maksiat, melakukan dosa, diiris, dosa lagi, iris lagi, iris, iris, iris. Sehingga tinggal batoknya, isinya habis,” tambahnya.

Maka mereka orang-orang yang berpuasa tapi tetap melakukan maksiat, tidak dapat mencegah dirinya dari perbuatan keji dan munkar maka sesungguhnya merka tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga.

Baca Juga: Tips Atasi Radang Tenggorokan saat Puasa Ramadhan Menurut dr Saddam Ismail

“Puasa ini kita harapkan dapat mengendalikan diri  kita dari hal-hal yang tidak manfaat. Sia-sia orang yang berpuasa tapi tidak shalat, merugi orang yang berpuasa tapi tidak mampu mencegah dirinya dari keji dan munkar,” ungkap Ustadz Das’ad Latif. *

Editor: Ayi Abdullah

Tags

Terkini

Terpopuler