Cerita Lucu Habib Umar Muthohar: Ketika Jin Bercanda dengan Pemabuk, Pezina dan Perokok Berat

7 Oktober 2021, 20:32 WIB
Habib Umar Muthohar. /Instagram.com/@habibumarmutahar

PORTAL MAJALENGKA - Menjadi ciri khas tersendiri bagi kiai-kiai NU dalam menyampaikan pengajian. Selalu diselipkan cerita-cerita lucu yang bisa membuat jamaah tertawa terpingkal-pingkal.

Dalam sebuah video di Chanel YouTube Arza Media, diunggah pada 27 Juni 2020, Habib Umar bercerita tentang perbedaan antara pemabuk, pezina dan perokok berat.

Ada tiga orang berjalan di tengah hutan belantara, ketiga orang ini mempunyai kebiasaan jelek yang berbeda-beda.

Baca Juga: Cerita Lucu Gus Baha: Kisah Sahabat Nabi yang Super Jail Dua Kali Kerjain Si Buta

Satu orang pemabuk berat, satu orang pezina berat dan satunya lagi perokok berat.

Di tengah perjalanan ketiga orang ini menemukan tiga lobang goa. Di depan sebuah goa ada satu botol antik yang tetutup rapat.

Karena rasa penasaran terhadap botol antik itu ketiga orang ini berusaha membuka tutupnya. Dengan bersusah payah akhirnya  terbuka.

Baca Juga: Cerita Lucu Komeng, Beli Kolak Pisang 3 Porsi, Si Pedagang Malah Hormat Sujud

Bersamaan dengan terbukanya tutup botol tersebut keluar asap yang sangat tebal dan lambat Laun menjelma menjadi orang.

Rupanya itu adalah sang jin penunggu botol tersebut.

Sang jin pun bercerita kalau dia dikurung di dalam botol itu selama ratusan tahun lamanya. Sebagai tanda terimakasih  jin pun akan mengabulkan masing masing satu permintaan.

Baca Juga: Klasemen Sementara PON XX Papua 2021, Jabar Tetap di Puncak, Tuan Rumah Geser Jakarta

Satu persatu ketiga orang itu ditanya maunya apa oleh jin. Yang pertama menjawab adalah pemabuk berat, ia ingin jin untuk memberikannya seluruh minuman beralkohol yang ada di dunia.

Begitupun sang pezinah menginginkan jin mengumpulkan seluruh wanita muda cantik dari seluruh belahan dunia.

Tidak ketinggalan sang perokok berat, meminta jin untuk memberikannya seluruh merk rokok yang ada di dunia ini.

Sang jin pun mengabulkan ketiga permintaan tersebut, masing masing orang masuk kedalam goa yang dipenuhi dengan apa yang mereka pinta.

Ketiga goa itu pun ditutup oleh jin dan akan dibuka lagi 10 tahun kemudian, dan ketiga orang itupun bisa menikmati apa yang mereka inginkan di dalam goa tersebut.

Sepuluh tahun berlalu, pintu goa pun dibuka oleh sang jin. Lalu ketiga orang itupun keluar, 2 orang si pemabuk dan pezinah keluar dari goa dalam keadaan kurus kering.

Dan satu orang sang perokok berat ini keluar dalam keadaan sehat bugar terlihat lebih gemuk dan segar.

Sang jin pun bertanya kenapa kepada kedua orang yang kurus kering? kenapa bisa sampai kurus seperti itu. Dan dijawab karena mereka terlalu banyak meminun minuman keras.

Sedangkan penzinah menjawab satunya terlalu banyak menikmati wanita-wanita selama di dalam goa.

Berbeda dengan perokok berat yang di dalam goa tersedia berbagai jenis merk rokok yang ada didunia ini.

Ketika sang jin bertanya kenapa kok bisa lebih terlihat sehat dan segar, perokok itu menjawab sambil ngamuk dan memukul sang jin.

"Duh jin jin... kamu tuh keterlaluan, sepuluh taun saya dikurung di dalam goa. Dikasih banyak rokok, tapi mana koreknya!!!"

Rupanya sang jin lupa ketika memasukan perokok ke dalam gua, yang diberi ribuan bungkus rokok namun lupa memberi koreknya. Sehingga perokok tersebut terlihat lebih sehat dan bugar.

Begitulah cara kiai NU dalam menghukumi sesuatu yang bukan hukum qot'i. Diakhir ceritanya Habib Umar berpesan dalam bahasa Jawa.

"Sing arep terusno (merokok) yo monggo kiwe tengen ngene ngene, Sing arep mandeg ya Alhamdulillah, sing urung rokoan Yo Ojo mulai wis konten mawon". (Yang mau berhenti rokok ya Alhamdulillaah, yang ngga mau berhenti rokok silahkan, yang ngga ngerokok ya jangan mulai") ucapnya.***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler