APAKAH Sudah Aman Kumpul Keluarga Besar? Pakar : Belum Aman!!!

15 November 2020, 11:30 WIB
Ilustrasi kumpul keluarga. Saat ini kumpul keluarga dalam jumlah besar masih dikategorikan belum aman //Pexels

PORTAL MAJALENGKA - Indonesia mengalami penambahan 5.272 kasus Covid-19, Sabtu 14 November 2020. Hal serupa juga dialami beberapa Negara di tengah pandemi Covid-19.

Lalu apakah sudah aman jika menggelar kumpul keluarga besar atau mengundang tamu ke rumah?

Pakar kesehatan di The Ohio State University Wexner Medical Center, Dr Iahn Gonsenhauser seperti dilansir dari Livescience, Minggu 15 November 2020 mengatakan belum aman.

Baca Juga: 130 Anggota Dinas Rahasia AS Terinfeksi Covid-19

Dia mengatakan, sejauh ini pilihan teraman menggelar kumpul keluarga yang tinggal serumah atau menggelar acara virtual dengan kerabat atau orang yang tidak tinggal serumah.

“Jika orang memilih tetap bertemu secara langsung, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko, tetapi tidak ada yang dapat dilakukan untuk menghilangkan risiko sepenuhnya,” kata Gonsenhauser.

Menurut dia, jika memutuskan untuk bertemu secara langsung, maka pilihan terbaik namun berisiko rendah adalah berkendara ke rumah kerabat dan menghabiskan sedikit waktu di jalan.

Baca Juga: Berpotensi Menimbulkan Penularan Covid 19, Mendagri: Pilkades 2020 Ditunda

Masuk atau cukup ke halaman depannya, sambil menjaga jarak sosial dan tetap menggunakan masker serta menghindari pelukan dan ciuman.

Jika memungkinkan, bisa bertemu kerabat di ruang terbuka, duduk berjarak 1,8 meter dan tidak berbagi makanan, peralatan atau piring.

Hal ini disarankan karena virus menyebar dengan mudah di dalam ruangan dan saat orang berkerumun.

Baca Juga: Ridwan Kamil : Kluster Ponpes Prioritas Tes Covid-19

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga merekomendasikan membatasi jumlah orang yang hadir.

Tidak lebih dari tiga rumah tangga, sambil tetap memakai masker, sering mencuci tangan, menghindari tamu di dekat tempat makanan disiapkan dan meminta mereka untuk membawa makanan, minuman dan alat makan sendiri.

Tetapi jika di ruang terbuka tidak memungkinkan, Gonsenhauser menyarankan memilih ruangan lebih besar dengan ventilasi yang memadai.

Baca Juga: Puskesmas di Kota Bogor disiapkan untuk simulasi vaksinasi COVID-19

Seperti jendela terbuka, memiliki kipas untuk meniupkan udara luar ke dalam ruangan dan kipas lainnya untuk mengeluarkan udara dari ruangan (tetapi tidak ke arah tamu mana pun).

Para ahli kesehatan merekomendasikan penggunaan pembersih udara HEPA dalam pengaturan dalam ruangan.

Setelah acara temu, yang ikut berkumpul melakukan karantina mandiri selama 14 hari untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Limbah Infeksius Covid-19 Mencapai 1.662,75 Ton

Bisa juga melakukan tes Covid-19 walau terkadang menciptakan rasa aman yang palsu, karena tidak menghilangkan risiko menyebarkan virus. Ada kemungkinan terpapar virus dan mungkin dites terlalu cepat. ***

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler