PORTAL MAJALENGKA - Penggunaan aksara Sunda pada website menjadi syarat penting yang harus dipenuhi, agar aksara Sunda bisa didaftarkan dan disahkan lembaga internet dunia.
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) memutuskan memperkaya publikasi aksara Sunda di internet, juga memelihara bahasa ibu dengan menggelar lomba pembuatan laman web berbahasa Sunda.
Pandi bahkan memperpanjang masa pendaftaran lomba pembuatan laman web berbahasa Sundadari semula ditutup 25 November 2020 menjadi 31 Januari 2021.
Baca Juga: Bahasa Sunda dan Jawa Jadi Primadona dan Banyak Diminati di China
Keputusan tersebut untuk memberikan kesempatan lebih lama kepada para peserta dalam menyiapkan konten dan menjaring lebih banyak partisipan.
Diperpanjangnya pendaftaran lomba yang digelar Pandi bersama pegiat aksara Sunda, Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Universitas Padjajaran (PDP-BS Unpad) ini untuk memberi kesempatan bagi para calon peserta agar lebih matang menyiapkan materi.
Selain itu, peserta juga dapat bertambah terutama dari masyarakat yang ingin berkontribusi pada lomba tersebut.
Baca Juga: Jabar Miliki Tiga Budaya, Nama Provinsi Sunda Harus Disepakati Semua Budaya
Cahyana Ahmadjayadi, tokoh budaya Sunda mengatakan lomba website tersebut mendapatkan animo tinggi di kalangan masyarakat.