Benarkah Kata Ci di Wilayah Sunda Bermakna Air? Ajaran Sundayana Mengatakan Bukan!

- 6 April 2024, 23:05 WIB
Cimanuk yang melintasi Kabupaten Garut.*
Cimanuk yang melintasi Kabupaten Garut.* /Kementerian PUPR

PORTAL MAJALENGKA - Ciamis, Cianjur, Cicaheum, Cibodas, dan masih banyak lagi wilayah di tanah Sunda yang penggunaan kata awalannya memakai kata Ci.

Pada umumnya orang Sunda, ci memiliki arti air. Namun ternyata dalam ajaran Sundayana, kata ci yang banyak disematkan bukanlah bermakna air.

Kata sunda sendiri dalam ajaran Sundayana memiliki arti matahari seperti yang telah diulas beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kenapa Takbir Idul Fitri Beda dengan Idul Adha yang Bisa Berhari-hari? Begini Penjelasannya

Dilansir dari buku Pakuan Pajajaran di Tengah Pusaran Sejarah Dunia (2010:120), kata ci yang banyak tersemat pada nama wilayah Sunda berkaitan dengan dasar pemikiran ajaran Sundayana.

Kata ci yang dipahami saat ini adalah cai dalam bahasa Sunda atau bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah air.

Contoh dasar adalah kata Ciamis, penggabungan dua kata Sunda yakni cai dan amis. Cai berarti air dan amis berarti manis.

Baca Juga: 15 Twibbon Ucapan Hari Raya Idul Fitri 2024, Menarik dan Mudah Dibuat, Yuk Coba!

Dalam buku ini dijelaskan bahwa sebagaimana arti dasar dan pemikiran kata Sunda yang berarti matahari sebagai sumber cahaya, kata ci dalam ajaran Sundayana bermakna cahaya.

Bila dijelaskan secara panjang, kata ci adalah pancaran atau gelombang yang lahir dari matahari berupa warna-warna.

Oleh sebab hal tersebut, wilayah tatar Sunda banyak menggunakan kata ci pada awalan nama daerah sebagai perlambang bahwa ajaran Sundayana telah lama ada.

Baca Juga: Fakta Menarik Laga Uji Coba Timnas Indonesia U-23 vs Arab Saudi Jelang Piala Asia U-23 Qatar

Seperti halnya kata deva atau dewa di India yang bermakna cahaya berupa warna, kata ci juga akhirnya banyak digunakan untuk melambangkan dan mengagungkan.

Dalam buku yang sama juga dijelaskan dengan gamblang bahwa kata ci di sebuah daerah di Jawa Barat yang selama ini dipahami sebagai air itu dikatakan kurang tepat.

Pasalnya keberadaan ajaran Sundayana telah lama ada dan berpusat di wilayah yang sekarang disebut Jawa Barat.

Baca Juga: Garuda Muda Tumbang di Laga Uji Coba, Mampukah Lolos ke Olimpiade Paris via Piala Asia U-23 2024?

Lebih dalam lagi disebutkan bahwa ci atau dewa kemudian menjadi sebuah filosofi di ajaran Sundayana yang disbut Pancawarna.

Bila di India ada istilah Dewa, maka di ajaran Sunda disebut sebagai Hyang karena konon ajaran Siwa di India merupakan pengembangan dari ajaran Sundayana.

Itulah sekilas tentang arti kata ci yang banyak terdapat pada awalan nama-nama daerah di Jawa Barat.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Buku Pakuan Pajajaran di Tengah Pusaran Sejarah Dunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah