Network
PORTAL MAJALENGKA - Prabu Siliwangi dalam sejarahnya merupakan sosok raja Pajajaran yang adil, bijaksana, dan sakti.
Selain cakap dalam strategi demi mempertahankan kerajaan Pajajaran, Prabu Siliwangi juga memiliki satwa mistis berupa macan.
Macan tersebut dengan setia mendampingi Prabu Siliwangi dalam mempertahankan kerajaan Pajajaran serta diri sang prabu.
Baca Juga: GASPOL, Persib Bandung Pepet Pemuncak Klasemen Borneo FC, Tumbangkan Dewa United dengan Skor Telak
Dilansir dari buku Kapita Selektra Siliwangi dan Pendidikan Belanagara (2017:14), Prabu Siliwangi mewariskan 20 ajaran kemiliteran dalam mempertahankan Pajajaran.
Strategi yang diwariskan Prabu Siliwangi telah diajarkan pada para prajurit Pajajaran tempo dulu.
Berikut 20 ajaran kemiliteran yang diwariskan Prabu Siliwangi bagi bangsa Indonesia bagian IV.
Baca Juga: Infinix Zero Ultra Tawarkan 2 Keunggulan Revolusioner, Jelasnya Simak Ulasan Berikut
1. LEMAHMREWASA
Prabu Siliwangi mengajarkan kepada para prajuritnya cara berperang di hutan yang disebut lemahmrewasa.
Latihan ini berguna saat posisi terdesak dengan melarikan diri ke hutan, kemudian memanfaatkan atau menggunakan sarana-sarana senjata seadanya seperti batu dan batang pohon.
2. ADIPATI
Latihan yang ditekankan agar prajurit memiliki kemampuan yang luar biasa agar tidak mudah dikalahkan musuh.
3. PREBUSAKTI
Pelatihan berikutnya yang diwariskan oleh Prabu Siliwangi adalah Prebusakti yang menekankan pada pelatihan batin prajurit.
Prajurit diberi latihan kesaktian atau kanuragan dan menekankan pada kinerja supranatural atau menggunakan kekuatan makhluk ghaib.
Pelatihan ini berfungsi agar prajurit tidak hanya handal dalam kekuatan fisik saja namun memiliki kemampuan batin melebihi pasukan biasa.
Baca Juga: Bomber Haus Gol Persib Bandung David Da Silva, Pede Bisa Menangi Laga Melawan Dewa United
4. PAKEPRAJURIT
Strategi perang pakeprajurit adalah mengutus prajurit pilihan untuk ditugaskan berunding dalam mencapai perdamaian.
Bila strategi ini telah dititahkan oleh Prabu Siliwangi, maka raja ingin menempuh penyelesaian masalah dengan cara damai.
Meskipun komandan pasukan ingin berperang, bila titah ini telah diturunkan, maka prajurit tidak bisa berbuat apa-apa.
Baca Juga: Jokowi Teken Pemberhentian Firli Bahuri, Tetapkan Nawawi Pomolango Jadi Ketua KPK Sementara
5. TAPAKSAWETRIK
Pasukan dilatih dengan cara-cara berperang di air, menggunakan senjata di air, dan mengelabui musuh dengan memanfaatkan jalur air.
Strategi perang ini lebih dikenal dengan nama strategi perang Sunda karena kesemuanya berhubungan dengan air, baik penyusupan, mendekati musuh, sampai menghabisi musuh.
Itulah sekilas tentang ajaran kemiliteran yang diwariskan Prabu Siliwangi sebagai penguasa Pajajaran bagian IV.***
