Kesaktian Suku Baduy Banten Warisi Ilmu Prabu Siliwangi, Kisah Santri Meninggal Misterius, Cerita Abuya Uci

- 23 Mei 2022, 11:00 WIB
Warga Suku Baduy Dalam berjalan kaki ke Rangkasbitung untuk mengikuti ritual tradisi Seba Baduy di Cimarga, Lebak, Banten, Jumat (6/5/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/tom/am.
Warga Suku Baduy Dalam berjalan kaki ke Rangkasbitung untuk mengikuti ritual tradisi Seba Baduy di Cimarga, Lebak, Banten, Jumat (6/5/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/tom/am. /

PORTAL MAJALENGKA - Beberapa sumber sejarah menuliskan kalau Suku Baduy Banten dan Sunda Wiwitan sebagai ajaran sangat erat kaitannya dengan Prabu Siliwangi

Disebutkan dalam buku sejarah Atlas Walisongo, tentang larinya Prabu Pucuk Umun cucu Prabu Siliwangi yang lari ke pedalaman Banten erat kaitannya dengan keberadaan Suku Baduy saat ini.

Terkait catatan Suku Baduy ini berawal dari Prabu Pucuk Umun kalah perang saudara dengan Pangeran Saba Kingkin yang menyebarkan agama Islam di Banten dan merupakan cicit dari Prabu Siliwangi.

Baca Juga: BIKIN BAPER Jesse Choi Tulis Surat Cinta untuk Maudy Ayunda: Kami Merasa Tak Terpisahkan

Suku Baduy Banten dikenal memiliki kesaktian yang mungkin diwarisi dari Raja Pajajaran Prabu Siliwangi yang terkenal dengan kesaktiannya.

Abuya Uci Turtusi dalam satu kesempatan ketika berceramah di depan jamaahnya menceritakan bagaimana kehebatan dan kesaktian Suku Baduy Banten.

Suku Baduy Banten berada di Desa Kanekes Lebak, Banten. Untuk bisa sampai ke wilayah Baduy Dalam ini harus berjalan kaki hingga 5 jam.

Menjadi satu larangan menggunakan kendaraan ataupun alat elektronik di wilayah Suku Baduy Dalam Banten sana.

Baca Juga: Inilah Legenda Puser Bumi Gunung Jati, Wujud Karomah Syekh Datul Kahfi

Siapa pun yang melanggar larangan itu maka dengan sendirinya akan terserang penyakit misterius bahkan hingga meninggal dunia.

Abuya Uci Turtusi yang merupakan dai asal Banten sendiri menceritakan tentang kehebatan dan kesaktian yang dimiliki Suku Baduy Banten ini.

Suku Baduy Banten diketahui menganut ajaran Sanghyang atau ada yang menyebutnya Sunda Wiwitan.

Aliran kepercayaan ini dipegang teguh oleh Suku Baduy Dalam Banten, dan tidak ada satu pun hingga saat ini yang mampu mengubahnya.

Baca Juga: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Pastikan Kotak Pemilu 2024 Menggunakan Bahan Kardus Berikut Alasannya

Pada suatu ketika ada salah satu pemuda Baduy Banten yang pergi keluar dari tradisinya yang tertarik memeluk agama Islam.

Ia pergi meninggalkan Baduy Dalam Banten dan mondok di pesantren untuk belajar ilmu agama.

Di dalam pesantren juga diajarkan tentang ilmu kesaktian menurut ajaran agama Islam yang dikenal dengan ilmu hikmah.

Di dalamnya diajarkan berbagai ilmu kesaktian dari yang terendah seperti menerawang bahkan sampai hijib.

Baca Juga: Keajaiban di Gunung Jati, Dua Pohon yang Akarnya Menyambung Jadi Satu

Diceritakan, santri yang keluar dari Baduy Dalam Banten ini sudah mumpuni akan keilmuan yang dimilikinya.

Bukan hanya ilmu syariat tetapi sekaligus ilmu kesaktian yang ia miliki. Lengkap dengan ilmu hikmah dan juga hijib yang ia pelajari.

Santri ini kemudian pulang dan bermaksud untuk berdakwah kepada suku Baduy saudara-saudaranya.

Karena merasa ia telah cukup dengan ilmu yang dimiliki hingga dia berani datang dan berdakwah kepada saudaranya di pedalaman sana.

Baca Juga: Mengenal Istilah dan Tahapan Pada Pemilu 2024, SIPOL SIDALIH SILON dan SIREKAP

Pimpinan adat yang mengetahui kedatangannya mengusir santri ini untuk tidak masuk kembali ke wilayah BaduybDalam Banten.

Namun karena santri ini merasa sudah hebat ia ngotot masuk ke sana dan berencana untuk berdakwah.

Namun sesuatu hal mengejutkan terjadi. Santri yang memiliki ilmu yang begitu tinggi secara mengejutkan keesokan harinya telah meninggal dunia.

Baca Juga: Makam Istri Prabu Siliwangi di Kebun Raya Bogor, Ratu Galuh Kerap Datang dengan Balutan Pakaian Kebaya

Itulah keanehan dan kesaktian ilmu yang dimiliki Suku Baduy yang hingga saat ini masih menganut ajaran kepercayaan nenek moyangnya ajaran Sanghyang atau Sunda Wiwitan. Wallahu a'lam bishawab.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube C-kas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah