Pembangunan Jalur Puncak II Bogor Harus Dilanjut demi Ekonomi Masyarakat

- 26 Februari 2021, 02:32 WIB
Jalur puncak II
Jalur puncak II /Pikiran rakyat/

PORTAL MAJALENGKA - Pembangunan Jalur Puncak II diharapkan tetap dilanjutkan meski Pemprov Jabar tidak menganggarkan pada rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2021-2023.

Perlunya pembangunan Jalur Puncak II tersebut disampaikan Bupati Bogor, Ade Yasin. Alasannya karena untuk mengatasi kemacetan di Jalur Puncak Cisarua.

"Selain itu, utamanya (Jalur Puncak II, red) untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah timur Kabupaten Bogor," ungkapnya dilansir dari Antara, Kamis 25 Februari 2021.

Baca Juga: Keterlaluan, Sekdes Cipinang Bogor Tega Korupsi Dana Bansos Covid-19

Ia optimistis jalur yang juga disebut sebagai Poros Tengah Timur (PTT) itu dapat berimplikasi positif pada aspek ekonomi. Yakni mengangkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah Timur Kabupaten Bogor.

"Lebih dari 550 ribu penduduk yang tinggal di lima kecamatan ini, yaitu Citeureup, Babakanmadang, Cariu, Tanjungsari, dan Sukamakmur, akan mendapatkan pengaruh (ekonomi) dari pengembangan jalan ini," kata Ade Yasin.

Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, Kecamatan Sukamakmur memiliki IPM 52,23 poin, di bawah rata-rata IPM Kabupaten Bogor 69,12 poin.

Baca Juga: Dor! Pelaku Curanmor di Bandung Ditembak Mati

Kecamatan Sukamakmur bahkan memiliki nilai IPM terendah dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x