Nonton MotoGP Langsung di Mandalika, Kado Ultah ke-83 Legenda Balap Jawa Barat Tjetjep Heriyana dari Kang Emil

18 Maret 2022, 21:50 WIB
Nonton MotoGP Langsung di Mandalika, Kado Ultah ke-83 Legenda Balapl Jawa Barat Tjetjep Heriyana dari Ridwan Kamil /

PORTAL MAJALENGKA – Rasa bahagia terpancar dari wajah Tjetjep Heriyana saat mendapat hadiah tiket menonton MotoGP 2022 secara langsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Tjetjep Heriana mendapatkan tiket untuk nonton MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika yang akan berlangsung pada Minggu 20 Maret 2022 dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menuturkan, tiket nonton MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika sebagai bentuk apresiasi kepada Tjetjep yang merupakan mantan pembalap motor nasional asal Jawa Barat.

Baca Juga: Trofi MotoGP 2022 Mandalika Selesai Dirancang, Simak Filosofinya

Menurutnya, Tjetjep pernah mengharumkan nama Indonesia di ajang balap motor pada 1970-an.

"Pak Tjetjep ini orang yang punya minat kuat di bidang otomotif. Prestasi beliau diakui dunia. Jadi, ini bentuk apresiasi dari kami untuk beliau yang sudah sangat berjasa membawa nama negara," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil. 

Kang Emil berharap Tjetjep bisa berbahagia dengan apresiasi ini. 

Baca Juga: Hasil Latihan Bebas 2 MotoGP 2022 Mandalika: Fabio Quartararo Tunjukkan Kualitas Juara Dunia

"Semoga Pak Tjetjep senang dan bisa memuaskan hasrat beliau yang sudah dari dulu ingin nonton langsung MotoGP," ucapnya.

Tjetjep sudah berangkat menuju Lombok bersama anak dan cucunya pada Kamis 17 Maret 2022.

Tjetjep sendiri sangat bahagia dan antusias untuk menyaksikan ajang 'kuda besi' di Mandalika secara langsung. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Kang Emil.

Baca Juga: Alex Rins di MotoGP 2022 Mandalika Ikut Serta Pakai Helm dengan Corak Khas Indonesia, Batik

"Terima kasih banyak Pak Gubernur. Saya enggak bisa ungkapkan apa-apa. Pokoknya saya senang sekali. Karena selama ini hanya bisa melihat MotoGP di TV," ucap Tjetjep di Kota Cimahi, Kamis 17 Maret 2022.

Kecintaan Tjetjep kepada balap motor sudah muncul sejak usia 13 tahun. Ia secara otodidak belajar banyak hal untuk mengasah kemampuan balapnya.

Salah satunya belajar ke Jerman dan Italia untuk belajar banyak hal mengenai mesin motor.

Ada banyak trofi yang Tjetjep raih selama berkarier sebagai pembalap motor. Ketika ditanya jumlah medali dan trofi yang pernah diraih, ia mengaku tidak ingat seratus persen.

"Sekitar 110 medali. Tapi, sekarang cuma ada 10 kalau tidak salah," katanya.

Prestasi tertinggi Tjetjep adalah juara 3 Grand Prix Macau pada 1970. "Dulu saya pernah juara tiga di Macau," katanya.

Empat tahun berselang, Tjetjep terpaksa pensiun dari dunia balap motor. Kecelakaan di GP Batu Tiga, Kuala Lumpur, Malaysia, memastikan kondisi fisiknya tidak dapat lagi beradu cepat motor di sirkuit.

Meski begitu, Tjetjep tidak pernah betul-betul meninggalkan dunia balap motor sepenuhnya. Ia masih mengikuti perkembangan dunia balap motor, mulai dari pembalap yang beradu cepat di MotoGP, perkembangan mesin motor balap, sampai Sirkuit Mandalika.

"(Sirkuit Mandalika) ini luar biasa. Ini salah satu yang terbagus. Ada laut, ada gunung. Itu jadi antik. Sama kayak Macau," ucapnya.

Selain indah, Sirkuit Mandalika bisa memotivasi pembalap-pembalap Indonesia untuk menorehkan prestasi di kancah internasional.

Apalagi, kata Tjetjep, pembalap-pembalap motor Indonesia pada 1970-an selalu diperhitungkan negara lain.

"Tahun 70-an, 68 sampai 70 lebih, di Asia Tenggara, pembalap Indonesia paling jago, paling ditakutin. Pembalap Indonesia berani dan bagus-bagus," katanya.

Tjetjep sendiri akan berulang tahun yang ke-83 pada 26 Maret 2022. Tiket menyaksikan langsung MotoGP dari Kang Emil merupakan kado terindah. Tjetjep pun tidak sabar mendengar deru mesin motor MotorGP. ***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Humas Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler