Polisi Ungkap Faktor Penyebab Kecelakaan Bus di Sumedang

11 Maret 2021, 21:10 WIB
Olah TKP di jalur Wado, tempat kecelakaan Bus Pariwisata yang menewaskan 27 orang. /Antara/

PORTAL MAJALENGKA-Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Pol Kushariyanto mengungkapkan sejumlah faktor penyebab terjadinya kecelakaan bus di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Peristiwa kecelakaan bus yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, Rabu (10/3) memebawa penumpang yang terdiri dari orangtua murid dan murid. 

Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan bus tersebut diduga akibat kontur jalan yang menurun panjang serta menikung membuat bus bergoyang dan hilang kendali.

Baca Juga: Ngeri, Begini Kronologi Kecelakaan Bus di Sumedang hingga Masuk Jurang

Selain itu, dugaan sementara faktor bus tersebut hilang kendali adalah karena kelebihan muatan penumpang. Dari data yang diterima, jumlah penumpang memang tidak sebanding dengan jumlah tempat duduk.

"Akhirnya sopir ini banting stir ke kiri, dia sempat muter kena guard rail (pagar pengaman jalan) ini, jadi dari kepala posisi di depan dia langsung menjadi terbalik," kata Kushariyanto di lokasi kecelakaan, Kamis.

"Karena kondisi penumpang itu 66 orang yang notabene di situ harusnya cuma 62 atau 63 tempat duduk," Lanjutnya.

Baca Juga: Hari Ini Gunung Sinabung Erupsi Lagi, Abu Vulkanik Setinggi 300 Meter

Pihaknya masih terus melakukan penyelidikan di lokasi dengan metode Traffic Accident Analysis (TAA).

Jalur alternatif yang dilewati bus tersebut memiliki lebar sekitar enam meter dan tidak seharusnya digunakan oleh kendaraan sejenis bus besar.

Dia menduga sopir bus tidak mengenali kontur dan kesempitan jalur akan dilaluinya itu sehingga tetap melanjutkan perjalanan saat melewatinya.

Baca Juga: Pemerintah Dalami Isu Sindikat Internasional Pemalsu Vaksin COVID-19

Sopir itu, kata dia, diduga menggunakan aplikasi peta daring untuk menentukan jalan yang akan dilalui untuk menuju Kabupaten Subang.

"Kalau kendaraan besar sesungguhnya tidak diperkenankan ke jalur ini," kata Hery.***

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler