Pemprov Jabar akan Siapkan 20 Ribu Rumah Subsidi untuk Guru dengan Gaji di Bawah 8 Juta

26 November 2020, 18:57 WIB
Program bakti padamu guru (bataru) Jawa Barat, ada 20.000 rumah subsidi untuk guru dan tenaga kependidikan /Instagram/@disdikjabar

PORTAL MAJALENGKA-Kabar gembira untuk para guru datang dari Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar). Pasalnya Pemprov jabar akan siapkan 20 ribu rumah subsidi untuk guru dengan gaji dibawah 8 juta.

Program tersebut akan berlaku bagi guru pada semua tingkatan dari PAUD, SD, SLTP, hingga SLTA.

pembangunan rumah tersebut akan diberikan dengan sistem kredit bersubsidi bagi para tenaga pendidik. program tersebut bernama Bakti Padamu Guru (Bataru)

Baca Juga: Menyambut Gajian, Shopee Adakan Gratis Ongkir dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale

Sebagaimana diberitakan FIXINDONESIA dalam artikel: Guru Berpenghasilan Dibawah Rp8 Juta Bisa Kredit Rumah Subsidi yang Disiapkan Pemprov Jabar, Sebagai tahap awal, pada tahun 2020 ini Pemprov Jabar akan membangun 10 ribu unit rumah subsidi yang tersebar di 17 kabupaten/kota untuk guru tingkat PAUD-SD-SMP hingga SMA.

"Mudah-mudahan hadiah dari Pemda Provinsi Jabar di Hari Guru Nasional dan HUT PGRI yang ke-75, dapat membantu meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidikan dengan memiliki rumah milik pribadi dengan harga terjangkau. Ini merupakan tahap pertama, dan jika selesai akan dilanjutkan ke tahap berikutnya," ujar Gubernur Jabar M Ridwan Kamil atau Kang Emil, Rabu 25 November 2020.

Baca Juga: Login sso.bpjsketenagakerjaan.go.id Agar BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Tahap 5 Segera Cair

Bataru sendiri diluncurkan bertepatan dengan Hari Guru Nasional Tahun 2020, dan berlaku bagi guru, tenaga administrasi sekolah, hingga penjaga sekolah dengan penghasilan di bawah Rp8 juta dan belum memiliki rumah.

Dengan Bataru tenaga pendidikan memungkinkan membeli rumah seharga Rp150 juta dengan cara kredit dan cicilan Rp900 ribu per bulan. Pemda Provinsi Jabar bekerja sama dengan Bank bjb untuk pembiayaannya.

Peluncuran Bataru dilakukan Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada perayaan Hari Guru Nasional tingkat Jawa Barat dan HUT ke-75 PGRI di Sekolah Cakra Buana, Kota Depok.

Baca Juga: Maradona Meninggal Dunia di Usia 60 setelah Jalani Operasi Otak

Peluncuran Bataru ditandai dengan penandatanganan MoU antara Pengembang Indonesia dengan bank bjb tentang Program Rumah Subsidi untuk Guru dan Tenaga Kependidikan.

Menurut Kang Emil, para penyelenggara pendidikan dapat mengakses kredit rumah ke bank bjb dengan cicilan Rp900.000 per bulan. Syaratnya, pendapatan tenaga kependidikan tidak boleh lebih dari Rp8 juta per bulan dan belum punya rumah.

“Oleh karena itu Pemda Provinsi Jabar mencoba meningkatkan kesejahteraan dengan tidak selalu meningkatkan pendapatan, tapi menurunkan pengeluaran, yang biasanya cicilan untuk kontrak rumah nanti akan kita geser kepada rumah milik sendiri dengan program Bataru ini,” ujarnya.

Baca Juga: Legenda Sepak Bola Diego Maradona Meninggal Akibat Serangan Jantung

Lanjut Kang Emil, dirinya akan coba memaksimalkan program Bataru ini pada tahun depan dengan mencari titik lokasi yang baru dan sasarannya diperluas.

“Jumlah total guru di Jabar itu berada di atas 200 ribuan, nah nanti kita akan cari lagi lokasi-lokasi yang dikerjasamakan dengan developer lokal dan juga Bank bjb yang akan memfasilitasi mimpi besar para guru (tenaga kependidikan),” katanya.

Gubernur mengapresiasi para tenaga kependidikan (khususnya para guru) yang terus berjuang tak kenal lelah dalam memberikan ilmu kepada anak-anak di Jabar di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jokowi Tetapkan 11 Hari Libur Panjang Akhir Tahun 2020

“Semangat tidak boleh patah untuk para guru di masa pandemi ini. Harus berjuang cari cara agar asupan ilmu kepada anak-anak kita tidak berhenti,” kata Kang Emil.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Dedi Supandi mengungkapkan, MoU Pemda Provinsi Jabar dengan bank bjb untuk program rumah bersubsidi merupakan kabar gembira bagi para guru dan tenaga kependidikan.

Bataru adalah program untuk membantu tenaga pendidik untuk mendapatkan rumah dengan status hak milik.

Baca Juga: Pasang Foto Megawati Gendong Jokowi, Seorang Pria di Sumut Ditangkap Polisi

Selama ini para guru dan tenaga pendidik lainnya kesulitan mendapatkan rumah sendiri dan hanya pindah dari satu rumah kontrakan ke kontrakan lain. Kondisi ini memprihatinkan mengingat jasa guru yang tak terhingga terhadap dunia pendidikan nasional.

Dedi memastikan, total Bataru ada 20 ribu unit dan pada tahap pertama akan dibangun tahun ini dengan target 10 ribu unit.

“Kita pastikan sudah ada izinnya. Sudah hadir 17 kabupaten/kota dengan target 10 ribu rumah pada tahun ini,” katanya.

Baca Juga: Peringatan Keras Kali Ini untuk Kepala Disdukcapil, Mendagri: Kami Tak Segan Beri Sanksi

Setelah MoU, Dedi berharap akan dilanjutkan peletakan batu pertama disaksikan Kementerian Perumahan Rakyat, dan paling cepat Desember 2020 sudah ada akad kredit.

“Mudah- mudahan bisa cepat akad kredit karena antusiasmenya tinggi,” katanya.***(Firda Rachmawati/FIX INDONESIA)

 

 

 

 

 

 

Editor: Husain Ali

Sumber: Fix Indonesia PRMN

Tags

Terkini

Terpopuler