Pilpres AS “Belum Selesai”, Senator Republik Dukung Gugatan Trump

- 11 November 2020, 11:45 WIB
Donald Trump berencana menggugat hasil Pilpres AS. Rencana Trump didukung senator Partai Republik, dengan catatan disertai bukti kuat
Donald Trump berencana menggugat hasil Pilpres AS. Rencana Trump didukung senator Partai Republik, dengan catatan disertai bukti kuat /

PORTAL MAJALENGKA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggugat kemenangan Presiden terpilih Joe Biden, di Pilpres 3 November lalu.

Tokoh-tokoh Partai Republik di Kongres menyatakan mendukung upaya Trump, dengan catatan Trump harus segera menyajikan bukti kuat atau kalau tidak mengurungkan gugatan itu.

Sejumlah senator dari Partai Republik sudah mengakui kemenangan Biden. Lebih banyak lagi yang belum mengakuinya, tetapi mereka disebut sudah mencapai batas kesabaran memberi kesempatan Trump mengajukan gugatan.

Baca Juga: Donald Trump Dikabarkan Akan Bercerai dengan Melania, Mantan Ajudan Sebut Melania Tidak Bahagia

Senator Rob Portman dari Ohio, negara bagian yang dengan mudah dimenangkan Trump pekan lalu, menyatakan Biden sudah cukup unggul untuk dinyatakan memenangkan pemilu.

Tim kampanye Presiden Donald Trump menurutnya harus memberikan bukti yang mendukung tuduhan adanya kecurangan pemilu.

Portman berharap pihak negara bagian dan pengadilan menempuh langkah yang efisien dalam mengatasi masalah ini.

Baca Juga: Trump Kalah, Rakyat Palestina Senang

Tetapi menurut Reuters, yang terjadi di belakang layar sejumlah senator malah berkata lebih eksplisit lagi.

“Saya kira tujuannya di sini adalah memberi ruang kepada presiden dan tim kampanyenya untuk menunjukkan memang ada bukti riil yang mendukung klaim kecurangan pemilu. Jika memang ada bukti, maka mereka harus secepatnya memperkarakan. Jika tidak ada, kita semua lupakan saja,” kata seorang pembantu senior Republik di Senat.

Pembantu senior kedua menyatakan kebanyakan senator Republik memang mendukung hak Trump untuk tak mau mengakui kekalahan tetapi tidak mendapatkan pembuktian mengejutkan apa pun.

Baca Juga: Iran : Biden Bisa Tebus Kesalahan Trump

“Pada titik tertentu ini harus diberikan. Dan saya beri waktu satu atau dua pecan,” tandas senator tersebut.

Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell, tokoh Republik tertinggi di Kongres menyampaikan pernyataan keras yang lebih kelihatan sebagai kelanjutan dari retorika selama kampanye 2020 dari pada seruan pasca pemilu untuk mulai membahas urusan serius.

Sementara Senator Marco Rubio pada Senin malam lalu masih menolak mengakui Biden sebagai presiden terpilih.

Baca Juga: Erdogan : Selamat Biden, Terima Kasih Trump

Namun menjawab pertanyaan wartawan mengenai tuduhan kecurangan yang tak disertai bukti di negara bagian-negara bagian yang sengit dipertarungkan seperti Pennsylvania, Rubio berkilah dia tidak dalam posisi untuk mengetahui apa yang terjadi di luar negara bagiannya di Florida.

Yang juga menjadi masalah bagi sejumlah senator Republik adalah pemilu putaran dua di Georgia pada 5 Januari, yang akan menentukan apakah tahun depan Republik mengendalikan senat atau tidak.

Baca Juga: Sebagian Besar Publik Amerika Tolak Deklarasi Trump

Saat ditanya soal gugatan hukum Trump terhadap kemenangan Biden, Senator Republik Mike Rounds malah menjawab, “Nomor satu, kami harus fokus ke Georgia dan betapa pentingnya hal itu,” tandas Rounds.

Dia mengisyaratkan bahwa seandainya Georgia yang memperebutkan dua kursi senat jatuh ke tangan Demokrat, maka Republik tidak lagi dominan di senat. ***

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah