Pernyataan itu disampaikan setelah skandal yang diprovokasi majalah Prancis, Charlie Hebdo, yang menerbitkan kartun tentang Islam dan melukai hati jutaan umat Muslim.
Penerbitan kartun tersebut berujung pada gelombang amarah dan aksi protes di seluruh dunia Muslim serta aksi boikot produk Prancis. ***