Ia juga menyebutkan tawaran vaksin buatan Rusia sebagai tanggapan dari beberapa kolega tentang Sputnik V.
Karyawan dan staff PBB tidak menanggapi apakah mereka akan menerima tawaran vaksin dari Putin.
Baca Juga: Pemungutan Suara di Virginia Dimulai, Pendukung Donald Trump Demonstrasi
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan di jurnal Lancet, pengembang vaksin Rusia mengatakan Sputnik V itu tampaknya aman dan memicu respons antibodi pada semua 40 relawan yang diuji.
Namun, penulis dalam jurnal itu mencatat bahwa sampel dari uji klinisnya hanya sedikit, dan para relawannya juga hanya dipantau selama 42 hari.
Selain Sputnik V vaksin lain yang juga menjanjikan dalam tes awal sekarang sedang dipelajari lebih luas pada puluhan ribu orang di beberapa negara.
Baca Juga: Donald Trump Berharap Arab Saudi Ikut Berdamai dengan Israel
Media Rusia melaporkan bahwa direktur regional WHO untuk Eropa, Hans Kluge, memuji vaksin Sputnik V setelah pertemuan dengan Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko di Moskow.
Media Tass mengutip Kluge yang mengatakan bahwa WHO menghargai upaya Rusia dalam mengembangkan vaksin melawan virus corona, dan menyebut Sputnik V aman dan efektif.
Baca Juga: Tim Kampanye Bantah Donald Trump Pernah Lakukan Pelecehan Seksual Kepada Model Terkenal