Pada bulan ini, dua penelitian baru telah berkontribusi untuk menambahkan informasi pada kejadian tersebut. Ditemukan bahwa kemungkinan besar arus laut yang hangat akan menggerogoti perlahan perut Gletser Thwaites.
Sementara itu, citra satelit menunjukkan bahwa bagian Thwaites dan tetangganya, Pine Island Glacier, pecah lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Baca Juga: Sebelum Panggil Bulog, Kejari Majalengka Akan Panggil Petani dan Tengkulak
Para peneliti menghitung bahwa Pine Island Glacier telah kehilangan area seluas Los Angeles dalam enam tahun terakhir.
"Ini merupakan kali pertama kami melihat lapisan es di Pulau Pine menghilang," ucap Stef Lhermitte, seorang ahli satelit. "Kerusakan ini akan sulit disembuhkan," ucapnya.
Penelitian mengungkapkan kenaikan permukaan laut dapat mempengaruhi sebanyak 800 juta orang pada tahun 2050.
Baca Juga: Ditengah Pandemi, Pemdes Balida Fokus Pada Pembangunan Sektor Pertanian dan Ketahanan Pangan
Selain itu, laporan dari jaringan iklim Kota C40, menemukan bahwa kenaikan permukaan laut dapat mengancam pasokan listrik di bumi dan membuat penduduk di muka bumi terpapar oleh suhu tinggi yang ekstrem.
Artikel ini pernah tayang di PR Bekasi dengan judul Lapisan Es Seluas Inggris di Antartika Kritis, Sebagian Dunia Diprediksi Akan Tenggelam Cepat.***(Ghiffary Zaka/PR Bekasi)