Tuntut Permintaan Maaf, Trump Sebut Biden “Bodoh”

- 8 September 2020, 10:32 WIB
Presiden AS Donald Trump.
Presiden AS Donald Trump. /Pixabay/Geralt/

Baca Juga: Selama Agustus Konsumsi BBM Meningkat, Potensial Tumbuhkan Ekonomi

Pernyataannya menimbulkan pertanyaan tentang apakah tekanan politik dapat mengakibatkan penyebaran vaksin sebelum aman.

Harris mengatakan dia tidak akan mempercayai Trump dengan vaksin sebelum pemilihan.

Sementara Biden kritis terhadap tanggapan Trump terhadap virus, telah mendesak orang Amerika memperhatikan para ilmuwan. Kritikus menuduh Trump merusak ilmuwan selama pandemi.

Baca Juga: Raja Salman Ingin Solusi yang Adil untuk Palestina

Berbicara di depan Gedung Putih pada konferensi pers Hari Buruh AS, Trump berkata Biden dan pasangannya sangat liberal.

“Orang paling liberal di Kongres bukanlah orang yang kompeten menurut saya, dan akan menghancurkan negara ini,” tegas Trump.

“Mereka akan menghancurkan ekonomi. Biden juga harus segera meminta maaf atas retorika anti-vaksin yang sembrono,” sambungnya.

Trump kembali menolak laporan The Atlantic bahwa dia menyebut tentara AS yang jatuh sebagai “pengisap” dan “pecundang”.

Baca Juga: Sebelum ke Manusia, Neuralink Pasang Chip di Otak Babi

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x