Thailand Kampanyekan Satu Juta Tanaman Ganja Gratis ke Warga, Tapi Jangan Mabuk

- 12 Juni 2022, 23:10 WIB
Ilustrasi tanaman ganja. Thailand menjadi negara Asia pertama yang melegalkan penggunaan ganja dan membagikan 1 juta tanaman kepada masyarakat.
Ilustrasi tanaman ganja. Thailand menjadi negara Asia pertama yang melegalkan penggunaan ganja dan membagikan 1 juta tanaman kepada masyarakat. /7raysmarketing/Pixabay

PORTAL MAJALENGKA - Setelah melegalkan ganja untuk ditanam dan dikonsumsi, kini Thailand meluncurkan kampanye memberikan satu juta tanaman untuk warganya secara gratis.

Sehari setelah pendeklarasian penanaman ganja yang bertujuan untuk komersial, Jumat 10 Juni 2022, Thailand memberikan satu juta pohon ganja ke warganya.

Numun dalam kampanye sejuta pohon ganja gratis itu, masyarakat Thailand tidak diperbolehkan untuk mabuk dan karena masih bisa melanggar hukum.

Baca Juga: Sekte Sesat di Thailand, Kotoran Pimpinannya Dijadikan Obat Bagi Pengikutnya

Sebagi informasi, negara Thailand  melegalkan ganja sebagai obat pada tahun 2018. Saat ini Thailand merambah ke pengembangan ganja sebagai tanaman komersial dan membangun industri lokal yang menguntungkan.

“Jangan menggunakannya dan duduk tersenyum di rumah dan tidak menyelesaikan pekerjaan apapun. Hal-hal itu bukan kebijakan kami,” kata Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul pada peluncuran di provinsi timur laut Buriram, tempat 1.000 tanaman pertama didistribusikan.

“Stigma itu sudah kita hapus, hanyut seperti menghilangkan tato. Jangan sampai muncul lagi,” ujarnya seraya menambahkan ganja harus digunakan untuk meningkatkan kesehatan.

Diberitakan Kamis 9 Juni 2022 ganja sudah dihapuskan oleh daftar narkotika negara Thailand.

Baca Juga: Ganja 3 Kilogram Disimpan di Bawah Jok Dibungkus Plastik Hitam

Namun, apabila orang menanam tanaman ganja perlu mendaftar di aplikasi pemerintah terlebih dahulu.

Jika terdapat pengguna ganja yang dipergunakan untuk kesenangan sementara merokok di depan umum akan mendapatkan denda hingga pidana penjara.

Pemerintah Thailand menegaskan senyawa psikoaktif dalam ganja, tetrahydrocannabinol atau THC dibatasi hingga 0,2 persen dalam ekstrak ganja dan produk yang dapat dijual di Thailand termasuk minyak dan permen.

Apabila warga menanam ganja di rumah perlu pendaftaran dengan aplikasi telepon pintar pemerintah, PlookGanja atau “tanam ganja”.

Baca Juga: Formasi Lengkap Pemain Film Satria Dewa Gatotkaca, Rizky Nazar Ternyata Miliki Titisan Pandawa

Sampai hari ini sudah lebih dari 300.000 orang mendaftar ke aplikasi tersebut.

Departemen pemasyarakatan Thailand terangkan 3.000 orang telah dibebaskan dari penjara setelah ditahan atas kejahatan terkait ganja sejak undang-undang legalitas ganja diubah minggu ini. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x