Pesawat Jatuh di Lereng Gunung Himalaya, 12 Jenazah Ditemukan

- 31 Mei 2022, 13:34 WIB
Lokasi kecelakaan pesawat Tara Air selama operasi penyelamatan di Thasang, Nepal 30 Mei 2022.
Lokasi kecelakaan pesawat Tara Air selama operasi penyelamatan di Thasang, Nepal 30 Mei 2022. /REUTERS/ Fishtail Air Pvt Ltd Kapten Nikalas Fjellgren/

PARTAI MAJALENGKA - Kecelakaan pesawat, ditemukan sebanyak 22 jenazah, termasuk 19 penumpang dan tiga awak.

Pesawat jatuh di lereng gunung Himalaya di Nepal dua hari lalu.

Dua warga Jerman, empat warga India dan 16 warga Nepal berada dalam pesawat Twin Otter De Havilland Kanada DHC-6-300.

Baca Juga: Strategi Perang Suci Muka, Strategi Prabu Siliwangi Untuk Kalahkan Musuh Secara Total

Pesawat jatuh 15 menit setelah lepas landas dari kota wisata Pokhara, 125 kilometer Barat Kathmandu pada Minggu (29/5) pagi.

Pesawat itu menuju Jomson, tempat wisata dan ziarah terkenal, 80 kilometer Barat Laut Pokhara, dalam penerbangan yang seharusnya memakan waktu 20 menit.

“Tim penyelamat telah menemukan seluruh 22 jenazah dari lokasi kecelakaan,” Deo Chandra Lal Karna, Juru Bicara Otoritas Penerbangan Sipil Nepal (CAAN) kepada Reuters.

Baca Juga: Benarkah Syekh Siti Jenar Berasal Dari Cacing atau Putra Sunan Gunung Jati?

Tentara Nepal dan pekerja penyelamatan sudah mengevakuasi mayat dari reruntuhan, tersebar di lereng curam dengan ketinggian sekitar 14.500 kaki pada Senin 30 Mei 2022.

Mereka menemukan jenazah terakhir pada Selasa (31/5) pagi, kata Karna.

Jenazah dari 10 korban dibawa ke Kathmandu pada Senin dan 12 jenazah sisanya akan diterbangkan ke ibu kota pada Selasa, kata pejabat CAAN.

Baca Juga: Strategi Cakra Bihwa, Strategi Perang Prabu Siliwangi Ini Sangat Ampuh Habisi Musuh dalam Waktu Singkat

“Jenazah-jenazah itu akan dikirim ke Rumah Sakit Pendidikan (Universitas Tribhuvan) untuk divisum… dan akan ditangani oleh keluarga setelah identifikasi,” kata Karna.

Nama-nama korban dirilis pada Minggu. Pemerintah Nepal sudah membentuk panel beranggotakan lima orang guna menentuka

Penyebab kecelakaan dan menyarankan langkah-langkah pencegahan untuk sektor penerbangan.

Nepal, negara dengan delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Everest, memiliki sejarah kecelakaan udara.

Pada awal 2018, penerbangan AS-Bangla Airlines dari Dhaka ke Kathmandu jatuh saat mendarat dan terbakar, menewaskan 51 dari 71 orang di dalamnya.

Pada 1992, seluruh 167 orang dalam pesawat Pakistan International Airlines tewas saat menabrak sebuah bukit ketika berusaha untuk mendarat di Kathmandu.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: reuters ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x