Sebagian besar kasus di Afrika Selatan tetap terkonsentrasi di pusat wabah provinsi Gauteng, di mana tercatat 8.445 infeksi.
Sementara di wilayah timur tepatnya di KwaZulu-Natal, mencatat 1.396 kasus dan di Western Cape mencatat 805 infeksi.
Baca Juga: WASPADA! Omicron 2,4 Kali Bisa Menginfeksi Ulang Dibanding Varian Covid-19 Lain
Kasus tumbuh paling cepat di Easter Cape, di mana infeksi melonjak 717,1 persen pada minggu lalu dan KwaZulu-Natal. Kenaikan minggu ke minggu adalah 659 persen.
Data menunjukkan Omicron 3,5 kali lebih mungkin menginfeksi orang daripada Delta. Hal itu karena kombinasi resistensi vaksin, peningkatan infeksi, dan pelepasan antibodi.
Ditanya apakah Omicron dapat menginfeksi lebih banyak orang tetapi membuat lebih sedikit orang sakit, Profesor Spector mengatakan kepada BBC Breakfast bahwa pihaknya hampir tidak memiliki data terkait tingkat penularan yang tinggi.
“Vaksinasi tetap jalan utama, tetapi jika kita berasumsi bahwa itu tidak lebih parah dan mungkin lebih ringan daripada Delta ternyata itu jauh lebih menular,” terangnya.
“Untuk negara secara keseluruhan, ini bisa menjadi berita yang lebih buruk tetapi lebih baik bagi individu. Jadi sama sekali tidak ada alasan untuk berpuas diri,” sambung Profesor Spector.
Baca Juga: Pemerintah Larang WNA dari Negara Terkonfirmasi Omicron Masuk ke Indonesia
Peningkatan pesat infeksi Covid-19 terjadi di Afrika Selatan dalam dua pekan sejak negara itu memperingatkan dunia tentang keberadaan Omicron, 24 November 2021 lalu.