Upaya hati-hati dan pendetailan skenario misi penyelamatan WNI itu benar-benar terjadi. Hal itu dapat dilihat dari perubahan rencana di awal.
Semula, evakuasi dilakukan dengan menggunakan pesawat sipil. Tetapi kemudian diubah lagi lantaran perubahan situasi di Afghanistan yang mau tidak mau harus disesuaikan.
Baca Juga: JK Lapor ke Wapres Ma'ruf Amin, Indonesia Jadi Juru Damai Konflik Afganistan
"Awalnya evakuasi direncanakan dilakukan menggunakan peswat sipil. Namun kemudian di tengah jalan rencana tersebut harus kita sesuaikan karena kondisi lapangan yang berubah," ujarnya.
Dia akhirnya berkoordinasi dengan Panglima TNI untuk menyiapkan skenario baru dalam proses evakuasi WNI yang akan dipulangkan ke tanah air.
"Dan sesuai koordinasi dengan Panglima TNI maka diputuskan evakuasi menggunakan pesawat militer. Selama persiapan, koordinasi erat terus dilakukan dengan kementerian dan lembaga (K/L) terkait," ujarnya.
Baca Juga: Viral, Ambulans dengan Logo Pemkot Padang Evakuasi Warga Palestina Korban Kekejaman Israel
Dia menambahkan, semua langkah persiapan evakuasi dilaporkan kepada Presiden Jokowi. Terakhir, laporan itu ia sampaikan secara langsung pada 18 Agustus 2021, pagi hari.
"Kemarin, saya juga menyampaikan breafing di depan Menko Polhukam, Panglima TNI, Kapolri, Wakabin dan KSP. Seluruh WNI maupun WNA langsung menjalani karantina di salah satu hotel di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan," terangnya.***