Alhamdulillah, Misi Evakuasi WNI yang Terjebak di Afghanistan Akhirnya Sukses

- 21 Agustus 2021, 13:12 WIB
Evakuasi WNI di Afghanistan, Menlu dan Panglima TNI sambut di Bandara Udara Halim Perdana Kusuma.
Evakuasi WNI di Afghanistan, Menlu dan Panglima TNI sambut di Bandara Udara Halim Perdana Kusuma. /Antaranews/

PORTAL MAJALENGKA - Misi penyelamatan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak akibat konflik bersenjata di Afghanistan akhirnya berhasil dilakukan dengan gemilang.

Mereka yang dievakuasi ke tanah air itu tiba dengan selamat di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, Sabtu 21 Agustus 2021 dini hari pukul 03.09 WIB. Misi penyelamatan itu menggunakan pesawat milik TNI AU.

Jumlah total yang di evakuasi sebanyak 26 orang. Sebanyak 5 di antaranya merupakan warga negara (WN) Filipina, 2 suami istri WN Afghanistan -- yakni suami dari WNI dan istri staf lokal KBRI Kabul.

Baca Juga: Detik-detik Menegangkan dan Rute Pesawat TNI AU dalam Upaya Evakuasi WNI di Kabul Afganistan

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi turun langsung menyambut kepulangan 26 orang itu. Dia didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Dia memastikan evakuasi kepulangan berjalan lancar.

"Dengan mengucap rasa syukur yang luar biasa, alhamdulillah pada dini hari ini Warga Negara Indonesia dari Afghanistan telah tiba, berhasil kita evakuasi dan baru saja tiba dengan selamat di Jakarta. Semua evakue dan seluruh anggota tim evakuasi akan lansung menjalani Prokes sesuai aturan ketibaan dari luar negeri," katanya saat konferensi pers di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Sabtu dini hari 21 Agustus 2021.

Retno mengungkapkan, misi kemanusiaan itu dirancang dengan sebaik-baiknya dan ekstra hati-hati. Sebab, perkembangan keamanan di Afghanistan terus memburuk dan sangat cepat berubah. Sehingga, skenario penyelamatan juga harus disusun secara detail dan terukur.

Baca Juga: Gunakan Pesawat TNI AU, 26 WNI Berhasil Dievakuasi dari Afghanistan

"Rencana evakuasi ini dirancang dan dipersiapkan dengan matang selama beberapa hari secara hati-hati. Karena kehati-hatian ini diperlukan. Mengingat adanya dinamika lapangan yang sangat tinggi dan situasi yang sangat cair. Semua kehati-hatian ini harus kita lakukan demi keselamatan WNI dan evakue lainnya serta demi kelancaran misi evakuasi secara keselurahan," katanya.

Upaya hati-hati dan pendetailan skenario misi penyelamatan WNI itu benar-benar terjadi. Hal itu dapat dilihat dari perubahan rencana di awal.

Semula, evakuasi dilakukan dengan menggunakan pesawat sipil. Tetapi kemudian diubah lagi lantaran perubahan situasi di Afghanistan yang mau tidak mau harus disesuaikan.

Baca Juga: JK Lapor ke Wapres Ma'ruf Amin, Indonesia Jadi Juru Damai Konflik Afganistan

"Awalnya evakuasi direncanakan dilakukan menggunakan peswat sipil. Namun kemudian di tengah jalan rencana tersebut harus kita sesuaikan karena kondisi lapangan yang berubah," ujarnya.

Dia akhirnya berkoordinasi dengan Panglima TNI untuk menyiapkan skenario baru dalam proses evakuasi WNI yang akan dipulangkan ke tanah air.

"Dan sesuai koordinasi dengan Panglima TNI maka diputuskan evakuasi menggunakan pesawat militer. Selama persiapan, koordinasi erat terus dilakukan dengan kementerian dan lembaga (K/L) terkait," ujarnya.

Baca Juga: Viral, Ambulans dengan Logo Pemkot Padang Evakuasi Warga Palestina Korban Kekejaman Israel

Dia menambahkan, semua langkah persiapan evakuasi dilaporkan kepada Presiden Jokowi. Terakhir, laporan itu ia sampaikan secara langsung pada 18 Agustus 2021, pagi hari.

"Kemarin, saya juga menyampaikan breafing di depan Menko Polhukam, Panglima TNI, Kapolri, Wakabin dan KSP. Seluruh WNI maupun WNA langsung menjalani karantina di salah satu hotel di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan," terangnya.***

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah