1.200 Pengunjuk Rasa Ditangkap Pihak Berwenang di Brasil Pasca Kerusuhan Protes Kemenangan Lula

11 Januari 2023, 19:09 WIB
Ilustrasi Kerusuhan di Brazil. /Netflix/

PORTAL MAJALENGKA - Sebanyak 1.200 orang diamankan oleh pihak berwenang di Brasil setelah melakukan unjuk rasa masuk ke kantor pemerintahan di Ibu Kota Brasilia pada Minggu, 8 Januari 2022.

Dilansir dari thehill.com, ribuan pengunjuk rasa tersebut merupakan pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang menyerbu Kongres Brasil, Mahkamah Agung dan Istana Kepresidenan pada hari Minggu lalu.

Hal mereka lakukan untuk memprotes hasil pemihan di bulan Oktober yang dimenangkan oleh Luiz Inacio Lula da Silva yang kini menjabat sebagai Presiden Brasil setelah mengalahkan Bolsonaro dalam pemilihan tersebut.

Baca Juga: Prof Cecep: Majalengka Miliki Dua Pintu untuk Dikenal di Tingkat Dunia

Mulanya kerusuhan terjadi pada 1 Januari satu minggu setelah dilangiknya Lula sebagai Presiden yang baru.

Para pengunjuk rasa menyerbu gedung-gedung pemerintahan dengan tuntutan militer mengembalikan kekuasaan Bolsonaro.

Setelah terjadinya gelombang kerusuhan, pihak berwenang mulai melakukan pembongkaran terhadap kamp pendukung Bolsonaro yang didirikan di Ibu Kota sejak kekalahannya dalam pemilihan. 

Baca Juga: Komisi Yudisial Apresiasi Pemuatan Lengkap Amar Putusan Melalui Direktori Putusan MA  

Hakim Mahkamah Agung Brasil Alexandre de Moraes telah melakukan skorsing terhadap Gubernur distrik yang mencakup Ibu Kota Brasil Ibaneis Rocha, selama 90 hari atas dugaan pelanggaran keamanan gedung-gedung pemerintahan.

Sekretaris kesehatan Brasil mengatakan kepada CNN dalam laporan yang diterbitkan The Hill, bahwa setidaknya terdapat 70 orang termasuk wartawan dan petugas polisi yang mengalami luka akibat kerusuhan tersebut.

Lebih lanjut, Biden dan para pemimpin dunia lainnya mengutuk serangan itu dan menawarkan dukungan kepada lembaga Demokrasi dan Presiden Brasil.

Baca Juga: Momen Iis Dahlia Disapa Tetangga di Indramayu dengan Bahasa Jawa Indramayu, Lah Teka Lagi Kapan?

Disisi lain Bolsonaro dikabarkan berada di Florida untuk mencari perlindungan dari penyelidikan yang sedang dilakukan oleh pihak berwajib Brasil terhadapnya.

Beberapa anggota parlemen AS meminta pihak berwenang untuk mengekstradisi (menyerahkan) mantan Presiden Brasil tersebut agar dikembalikan ke negara asalnya.

Menurut Valentina Sader, Direktur Asosiasi di pusat Amerika Latin Andrienne Arsht Dewan Atlantik, mengutip dari The Hill, sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti apa yang memicu penyerbuan dan penghancuran terhadap beberapa gedung pemerintahan yang terjadi pada hari Minggu tersebut.

"Di satu sisi kita telah melihat protes di Brasil sejak diumumkan bahwa Presiden Lula adalah Presiden baru Brasil, saya pikir saat ini sulit untuk mengatakan apa yang memicunya, terutama kekerasannya," kata Sader dikutip dari The Hill.

Diketahui Presiden Lula mengalahkan Bolsonaro dengan perbedaan suara yang tipis dalam pemilihan putaran kedua pada 30 Oktober dengan Lula memperoleh 50,9 persen suara dan Bolsonaro 49,1 persen.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: The Hill

Tags

Terkini

Terpopuler