Detik-detik Menegangkan dan Rute Pesawat TNI AU dalam Upaya Evakuasi WNI di Kabul Afganistan

21 Agustus 2021, 10:44 WIB
Evakuasi WNI di Afghanistan, Menlu dan Panglima TNI sambut di Bandara Udara Halim Perdana Kusuma. /Antaranews/

PORTAL MAJALENGKA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan detik-detik menegangkan dan rute pesawat TNI AU dalam upaya evakuasi WNI di Kabul, Afganistan.

Ketegangan terjadi karena proses evakuasi WNI di Afganistan dilakukan di tengah konflik bersenjata. Bahkan, ketegangan terjadi sejak pesawat TNI AU diberangkatkan.

Retno Marsudi menjelaskan, rute pesawat TNI AU dalam evakuasi WNI berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma pada 18 Agustus 2021 pagi hari sekitar pukul 06.00 waktu Jakarta. Pesawat mendarat di Islamabad pada 18 Agustus pukul 20.27 waktu setempat.

Baca Juga: Gunakan Pesawat TNI AU, 26 WNI Berhasil Dievakuasi dari Afghanistan

"Breafing terakhir dilakukan 04.50 dan saya secara resmi melepas keberangkatan tim," kata Retno Marsudi dalam konferensi pers menyambut kedatangan 26 orang dari Afghanistan Sabtu, 21 Agustus 2021, dini hari tadi.

Pesawat dengan misi khusus itu melewati rute Jakarta-Aceh-Kolombo-Karachi-
Islamabad-Kabul.

Retno mengungkapkan, dari awal keberangkatan, pesawat memang dirancang untuk bermalam di Islamabad. Ini merupakan rute terbaik dengan keamanan yang lebih terjamin.

Baca Juga: JK Lapor ke Wapres Ma'ruf Amin, Indonesia Jadi Juru Damai Konflik Afganistan

"Keputusan ini diambil dengan pertimbangan bahwa penerbangan Islamabad-Kabul sangat pendek yaitu 1 jam atau kurang dari 1 jam dan pesawat dapat bergerak cepat jika kesempatan landing diberikan sewaktu-waktu," katanya.

Retno menjelaskan, proses evakuasi WNI itu dilakukan secara paralel. Tidak satu per satu.

Karenanya, saat pesawat TNI AU sedang mengudara di langit Jakarta-Islamabad, Retno justru sibuk mengurusi perizinan yang masih tersisa.

Baca Juga: Gerhana Bulan Blue Moon Terjadi Minggu 22 Agustus 2021, Disunnahkan Sholat Khusuf, Ini Niat dan Tata Caranya

"Termasuk izin lintas udara dan izin landing di Kabul. Alhamdulillah izin lintas udara sudah semuanya dapat diperoleh dan pesawat mendarat di Islamabad pada 18 Agustus pukul 20.27 waktu setempat," katanya.

Begitu juga dengan upaya koordinasi dengan otoritas bandara Hamid Karzai, Kabul, agar pesawat TNI AU diberi slot untuk landing di Bandara Hamid Karzai pada 19 Agustus pagi pukul 04.10 waktu setempat. Tetapi, setelah dapat izin, tiba-tiba saja slot itu ditarik lagi dan izin mendarat ditunda.

"Dengan situasi baru tersebut kita harus mengurus izin baru lagi. Pada tanggal 19 Agustus pukul 11.00. Saya kembali memimpin rakor yang diikuti tim Jakarta-Islamabad dan Kabul guna melakukan asesmen kondisi di Afghanistan, mendetailkan kembali rencana evakuasi serta upaya untuk Mendapat izin landing yang baru. Kita juga memutuskan bahwa pesawat tetap menunggu di Islamabad," ungkapnya.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,4 Guncang Timor Tengah Utara NTT, Tidak Berpotensi Tsunami

Retno menambahkan, pada 20 Agustus 2021 dini hari, diperoleh informasi izin landing yang baru telah diperoleh. Tim evakuasi langsung melakukan persiapan.

Pesawat TNI AU berangkat menuju Kabul pada pukul 04.10 dan tiba di Kabul 05.17 waktu setempat. Rencana awal, pesawat hanya berhenti selama 30 menit. Namun kembali terjadi dinamika, sehingga pesawat berada di bandara Kabul selama kurang lebih 2 jam.

"Pesawat TNI AU terbang dari Kabul pukul 07.10 dan tiba di Islamabad pukul 08.11 waktu setempat untuk melakukan pengisian bahan bakar dan kemudian kembali terbang. Menggunakan rute yang sama saat keberangkatan," katanya.***

Editor: Husain Ali

Tags

Terkini

Terpopuler