Untuk diketahui, Kopda Muslimin merupakan otak penembakan istrinya di Banyumanik, Semarang.
Sang kopral memesan 5 pelaku pembunuh bayaran untuk mengeksekusi istrinya. Sebanyak 4 eksekutor lapangan, 1 pemasok senjata rakitan.
Baca Juga: KERAMAT WALI, Tuan Guru Sekumpul Saat Masih Nyantri, Bikin Geleng Kepala Bila Baca Kisahnya
Motif di balik penembakan istrinya terkait kasus asmara. Kopda M memiliki pacar baru.
Keempat pelaku melakukan eksekusi pembunuhan berencana pada Senin, 18 Juli 2022. Penembakan dilakukan pada pukul 11.38 WIB.
Namun korban yang berinisial R masih hidup. Ia berhasil diselamatkan dengan kondisi luka di perut dan kritis.
Baca Juga: Kisah Gus Miek Dibuat Bingung Oleh Sandal Nabi Khidir yang Tertinggal di Magelang
Diketahui, para pelaku yang disewa Kopda M mendapat bayaran Rp120 juta. Setelah peristiwa itu, para pelaku bayaran Kopda M yang berjumlah 5 orang termasuk 1 pemasok senjata ditangkap secara bertahap pada Kamis, 21 Juli 2022.
Sementara Kopda M kabur menghilangkan jejak. Status Kopda M pun menjadi buronan TNI dan Polri.
Hingga kemudian hari ini ia ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Kendal. Kopda M tewas setelah 18 hari buron.***