TERUNGKAP Fakta Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Hebatnya Pelaku Menutupi Semua Kejadian

- 14 Desember 2021, 05:30 WIB
 TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. /Antara/Antaranews

PORTAL MAJALENGKA - Hingga Selasa 14 Desember 2021, kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang masih belum diumumkan.

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang merenggut nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu (23) itu masih dalam penyidikan polisi.

Seperti diketahui, kedua jasad ibu dan anak itu ditemukan di dalam bagasi mobil Toyota Alpard yang diparkir di halaman rumah korban di Kampung Ciseuti Kecamatan Jalancagak Kabuoaten Subang.

Baca Juga: Polisi Segera Tangkap Pelaku Pembunuhan Subang, Saksi Danu Kembali Diperiksa 2 Hari Berturut-turut

Saat ini adalah waktu krusial terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Karena akan diumumkan pihak kepolisian.

Diambil alihnya kasus pembunuhan di Subang ini dari Polres Subang ke Polda Jabar, penanganannya mengalami kemajuan pesat. Dengan mengantongi nama pelaku oleh pihak kepolisian.

Namun belum terungkap kasus ini mungkin ada beberapa masalah yang terjadi yang harus dipecahkan oleh pihak kepolisian. Kaena diduga pelaku sangat profesional dan pintar dalam segala hal mengenai trik-trik supaya lolos dari jeratan hukum.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Subang Terang Benderang, Ada Saksi Penting Mengetahui Kejadiannya

Beberapa fakta yang dianalisis para pakar tentang ke profesional dan kecanggihan pelaku menjadi tantangan pihak kepolisian.

Awal ditemukan oleh Yosef, suami sekaligus ayah korban. Saat itu pada Rabu 18 Agustus 2021 Yosef baru saja datang ke rumahnya sehabis menginap di rumah istri muda.

Informasi di media sosial juga beberapa platform media lainnya sudah ramai dibicarakan keinginan untuk segera menangkap dan mengetahui tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.

Baca Juga: David da Silva Resmi Bergabung dengan Persib Bandung, 1 dari 3 Nama Incaran Bobotoh

Polisi terus berupaya dengan mendatangkan para ahli hukum dan forensik mulai menghubungkan dan mengiventarisir.

Adapun beberapa keahlian pelaku untuk menutupi kasus:

1.Mengetahui Ilmu Forensik

Hal itu diungkap ahli forensik dr. Summy Hastry Purwanti. Di mana ia tidak mau membeberkan hasil autopsi kedua terhadap jenazah korban pembunuh ibu dan anak di Subang, akhirnya terungkap.

Baca Juga: BUKAN KERETA KENCANA, Ini yang Dilihat Indigo Cirebon sebelum Gunung Semeru Meletus, Analisisnya Menggugah

Dalam acara live ‘Forensic Talk’ dengan tema ‘Kasus Subang’ yang diselenggarakan Pusat Forensik Terintegrasi Universitas Indonesia (UI) dr Sumy Hastry menjelaskan alasannya.

"Saya dan juga ahli (forensik) yang lain tuh hanya berbicara atau menyerahkan hasil ke penyidik atau nanti berbicara di pengadilan. Jadi banyak rekan-rekan yang meminta apa hasil outopsi kedua (kasus Subang) kita tidak bisa bicara," ujar Hastry.

Begitu juga soal kenapa (setelah melakukan autopsi kedua kasus Subang) dirinya tidak segera menentukan tersangka atau pelakunya, Hastry menegaskan bahwa itu bukan kewenangannya tapi itu ranahnya penyidik.

Baca Juga: INILAH Syair-syair Bernuansa Magis yang Dinyanyikan dalam Pertunjukan Sintren Kesenian Khas Cirebon

"Saya kan hanya bantuan teknis sebagai dokter forensik. Forensik itu berbicara jika ada manusia meninggal tidak wajar. Apakah dia korban pembunuhan, bunuh diri, kecelakaan atau meninggal karena tidak wajar lainnya”, jelas dr. Hastry.

Belakangan mencuat beberapa fakta baru terkait perkembangan kasus Subang.

Tentang sosok pelaku yang berhati-hati, jenazah korban dimandikan, saksi yang berubah-ubah dan lain-lain.

Baca Juga: Kalau Timnas Indonesia Gagal Taklukkan Vietnam dan Malaysia di Piala AFF 2020, Ini yang Terjadi

dr Sumy Hastry mengungkapkan, bahkan di jenazah korban Tuti dan Amalia sudah tak ditemukan sidik jari.

Sidik jari di jenazah Tuti dan Amalia alias Amel sudah hilang karena lebih dulu dibersihkan oleh pelaku.

Kondisi jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu saat ditemukan di dalam bagasi mobil sudah bersih.

Baca Juga: Wanita Asal Majalengka yang Kirim Sate Beracun Sianida dan Tewaskan Bocah 10 Tahun Divonis 16 Tahun Penjara

Menurut Hastry, sidik jari dalam tubuh bisa hilang jika dibersihkan dengan sabun.

Cara menghilangkan jejak sidik jari dalam tubuh dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang adalah orang yang memang ahli atau mengetahui forensik.

Apa yang dilakukan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang dengan membersihkan (memandikan?), jenazah korban Tuti dan Amalia, kata dr. Hastry, sudah jelas maksudnya untuk menghilangkan jejak.

Baca Juga: PERTUNJUKAN GAIB! Mengingat Kembali Seni Sintren Khas Cirebon yang Kini Jarang Terlihat

Atas dasar itulah, dr Hastry berkesimpulan jika pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang memiliki ilmu pengetahuan luar biasa dan sangat paham dunia forensik.

Sekarang Tim Inafis Mabes Polri dan Polres Subang masih bisa mendeteksi sidik jari pembunuh ibu dan anak di Subang di tembok yang kering, pintu masuk, pintu keluar, dan di mobil.

"Bisa ditemukan, mungkin waktu membersihkan cepat-cepat. Kemarin saya dapat, sidik jari di sekitar mobil, di rumah juga," ujar dr Hastry.

Baca Juga: PC JQHNU Kabupaten Cirebon Gelar Tahfizh Award 2021, Berikan Apresiasi bagi Penghafal Alquran

2. Menguasai tempat dan waktu di lapangan dengan teliti.

Ada dugaan kuat pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang bisa memanfaatkan CCTV yang mati. Hal itu untuk menutupi jejaknya dan CCTV yang hidup untuk memperkuat alibinya.

YouTuber Anjas di Thailand dalam segmen analisisnya menyoroti khusus CCTV yang berada di SMA Jalancagak yang berlokasi di depan rumah kejadian yang ternyata dalam kondisi mati.

Baca Juga: Warga Asyik Berfoto di Lokasi Erupsi Gunung Semeru, Netizen: Miris Sekali!

Anjas menduga bahwa pelaku pembunuhan terhadap korban Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) alias Amel, sudah mengamati dan mengetahui kondisi CCTV di sekitar lokasi di Jalancagak, Subang.

Diungkapkan Anjas masalah ini pada segmen analisa di kanal YouTube Anjas di Thailand berjudul "SIAPA YG SIAPKAN PELAKU PETA INFO LOKASI CCTV ??," yang diunggah Jumat, 10 Desember 2021.

Anjas juga menduga bahwa pelaku pembunuhan sudah membuat peta letak dengan detail bahkan mengetahui kondisi CCTV yang hidup dan yang mati di sekitar TKP.

Baca Juga: Chord Gitar Lagu Dear God oleh Avanged Sevenfold, Kisah Curhan Hati kepada Tuhan Agar Menjaga Kekasih Hatinya

Anjas menduga, para pelaku bagi-bagi tugas. Termasuknya soal meloloskan diri dari CCTV. Dengan melihat gambaran ini, kejadian pembunuhan ibu dan anak itu kecil kemungkinan ketidaksengajaan.

"Sepertinya, para pelaku mengetahui sekali, sehingga mereka bisa menghindari sejumlah CCTV yang hidup, dan mengetahui mana yang mati," ujar Anjas.

Ia pun menduga bahwa pelaku, dalang, dan orang yang membantu pembunuhan itu memang orang-orang yang sudah dikenal korban.

Baca Juga: 3 Fakta saat Persib Bandung Bertarung Malawan Persik Kediri, Nomor Dua Wander Luiz Tetap Tak Berdaya

Jika ternyata para pelaku pembunuh mengetahui bahwa CCTV di depan rumah kejadian pembunuhan dalam kondisi mati. Dari siapa mereka mengetahuinya?

Namun yang pasti, menurut Anjas, para pelaku pembunuhan Subang itu sudah merencanakan dengan baik sebelum melakukan aksinya. Soalnya, mereka tahu betul peta di wilayah sekitaran TKP, mana CCTV yang mati, dan mana CCTV yang hidup.

"Kita tahu di daerah Subang, ada beberapa lokasi CCTV yang mati, ada beberapa yang hidup. Mungkin saja mereka tahu untuk melewati jalur-jalur CCTV-nya tidak mati di waktu-waktu tertentu yang mendekati dengan waktu kematian berdasarkan hasil autopsi," tuturnya.

Baca Juga: Video Memperlihatkan Persahabatan Dua Kakek yang Masih Saling Support, Netizen Terharu

Anjas menduga, kemungkinan pelaku tahu, CCTV yang akan diambil polisi sebagai barang bukti nantinya. Sehingga mereka melewati pada jam-jam tertentu agar frame-nya tepat.

3. Alat Komunikasi Korban

Gambaran itu muncul pada YouTube Anjas di Thailand, “Kemajuan Pesat !! 1 HP Amel yang Dirusak Pelaku Telah Ditemukan !! diunggah baru-baru ini bulan Desember 2021.

Terkait HP Amel dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sebelumnya dikabarkan ditemukan tim penyidik di tangan Yosef. Namun menurut Yosef, yang ditemukan tim penyidik itu bukan HP melainkan dusnya.

Baca Juga: Pedangdut Danang DA Resmi Nikahi Hemas Nura, Berkenalan Melalui Medsos

Saat tu, Yoris yang juga anak dan kakak dari korban menyatakan, ada tiga HP Amel yang hilang yakni IPhone 11, IPad, serta Samsung M12.

Dengan ditemukannya HP Amel, diharapkan bisa mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut. Anjas juga menilai HP tersebut merupakan barang penting bagi tim penyidik untuk melacak jejak HP tersebut dengan IMEI dan nomor yang dipakai Amel terakhir.

Menurut Anjas, dari para saksi kasus pembunuhan Subang tersebut, tim penyidik sebelumnya sudah menyita HP milik mereka.

Baca Juga: Syarat Ketentuan Beasiswa Cahaya Pintar YBM PLN bagi Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Ini Link Unduh

"Koordinat-koordinat dari handphone itu berada di mana saja? Seperti yang sudah aku bahas di video sebelumnya. Ada dugaan ini menurut seorang yang memberikan informasi dari sumber istimewa yang menyatakan di tanggal 18 Agustus bahwa handphonenya Amel yang merek Samsung M12 itu pada 07.30 aktif," ujar Anjas.

Kemungkinan HP tersebut dirusak pelaku. Supaya tidak mengetahui titik terakhir HP. Karena HP Amel nantinya bisa menunjukkan titik koordinat.

Polisi masih terus berupaya keras mengumpulkan, mencocokkan dan menganalisis bukti-bukti yang didapat di lapangan.

Baca Juga: Provinsi Jabar Implementasikan Nilai Pancasila Lewat Permainan Tradisional

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kini pihak kepolisian sudah mengantongi data, bukti, dan keterangan ahli. Tinggal menunggu hasil dan jika sudah pasti akan segera diumumkan. ***

Editor: Husain Ali

Sumber: Youtube Deny Darko YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x