Bahkan sempat akan dititipkan di Rumah Sakit Jiwa, Novi Widyasari Rahayu hanya bisa diam, dengan memendam gelora di dalam jiwa.
Sungguh laki-laki yang tidak punya nurani, calon mertua yang tidak punya hati, yang telah menyuruh menggugurkan janin yang ada dalam kandungan Novi Widyasari Rahayu.
Bukannya menyuruh anak laki-lakinya untuk bertanggung jawab dan menikahi Novi Widyasari Rahayu.
Tergambar jelas dari untaian kata yang Novi Widyasari Rahayu tuliskan dalam akun Quoranya,
"Perbuatan paling mengharukan apa yang
dilakukan Ibumu?
Setiap hari, setiap mama berangkat kerja,
setiap mama memandangku, setiap jam
setiap waktu.
Beliau selalu memohon kepada saya untuk tetap hidup.
Bersimpuh, menangis, menciumi saya.
"hidup ya, temani mama" dia berkata
sambil memegangi tangan saya.
Dia hanya membutuhkan saya hidup saja.
Tidak ada tuntutan lain.