Network
PORTAL MAJALENGKA - Polisi belum juga mengungkap siapa tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Meski mengaku bakal segera menetapkan tersangka, buktinya kepolisian seperti kesulitan dengan tidak segera menetapkan tersangka.
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan meninggal dunia di dalam bagasi mobil Alpard di rumahnya pada Rabu 18 Agustus 2021 lalu.
Baca Juga: Buka Aliran Uang di Rekening Amelia, Ungkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Pengamat dan praktisi hukum DR Heri Gunawan mengungkapkan ada sejumlah kejanggalan dalam pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.
1. Saksi Dipanggil Berulang
Saksi dipanggil berulang-ulang. Mereka adalah orang dekat korban. Bahkan, beberapa saksi sudah diperiksa belasan kali.
Baca Juga: Pakar Hukum Pidana: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Orang Dekat yang Menyewa Pembunuh Bayaran
2. Otopsi Dua Kali
Otopsi jasad korban yang dilakukan hingga dua kali. Polisi kembali otopsi jenazah Tuti dan Amelia untuk mencocokan dengan bukti baru yang didapatkan.
3. Polisi Kebingungan
Polisi terkesan seperti kebingungan dalam mengungkap perkara ini. Sebab, jika memang dari steatment awalnya pelakunya orang dekat, itu minimal polisi sudah memegang bukti yang sangat mendukung.
Baca Juga: Eksekutor Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Seorang Algojo Bayaran, Kata Pakar Pidana
4. Dituntut Ungkap Fakta Baru
Selain itu Heri juga menduga pemanggilan berulang Yosef, suami korban menunjukkan polisi harus bisa mengungkap fakta baru dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.
5. Diduga Ada Mis
Heri menduga ada mis dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. Buktinya pengungkapan kasus ini memakan waktu lama.
Berita ini terbit di Desk Jabar dengan judul: Benarkah Polisi Kebingungan dalam Mengungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang? Begini Kata Pakar Hukum.***
