Pakar Hukum Pidana: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Orang Dekat yang Menyewa Pembunuh Bayaran

- 14 Oktober 2021, 10:39 WIB
Foto dokumentasi lokasi pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. Pakar hukum pidana menganalisa otak pembunuhan menyewa pembunuh bayaran
Foto dokumentasi lokasi pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. Pakar hukum pidana menganalisa otak pembunuhan menyewa pembunuh bayaran /Antara/

PORTAL MAJALENGKA – Banyak netizen dan masyarakat yang ingin mengetahui siapa pelaku dan dalang pembunuhan ibu dan anak di Subang, yang merenggut nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu alias Amel (23), istri dan anak Yosep.

Jasad keduanya ditemukan 18 Agustus 2021 pagi di dalam bagasi mobil Alphard di Desa Jalan Cagak Kabupaten Subang Jawa Barat. Kedua mayat tersebut pertama kali ditemukan Yosep, suami Tuti atau ayah dari Amel

Hampir dua bulan penyelidikan, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu mulai menemukan titik terang.

Baca Juga: Eksekutor Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Seorang Algojo Bayaran, Kata Pakar Pidana

Pakar hukum pidana DR Musa Darwin Pane memberikan gambaran siapa sebenarnya otak atau pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.

Keterangan Musa Darwin dikutip dari Desk Jabar https://deskjabar.pikiran-rakyat.com/jabar/pr-1132795233/berita-terbaru-pembunuh-ibu-dan-anak-di-subang-pakar-orang-dekat-dan-pembunuh-bayaran-terlibat.

Menurut dia, butuh kerja keras para penyidik mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang karena lihainya pelaku. Musa Darwin Pane menduga bisa saja eksekutornya adalah pembunuh bayaran.

“Kalau melihat dari pemaparan kepolisian yang disampaikan kepada media masa memang ini pelakunya tidak hanya satu orang dan sudah direncanakan matang,” kata DR Musa Darwin Pane melalui Deks Jabar, Kamis 14 Oktober 2021.

Baca Juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Diawali Penculikan, Pintu Rumah Tak Dikunci, Kata Indigo

Musa menduga pembunuhan sadis ini melibatkan pembunuh bayaran yang pelaku utamanya adalah orang dekat.

“Pembunuhan ibu dan anak bisa saja menggunakan pembunuh bayaran, dan diduga pelaku utamanya tetap orang terdekat yang mengetahui gerak gerik korban,” kata Musa.

Berdasarkan teori kriminologi, jelas Musa Darwin Pane, kejahatan itu awalnya adalah niat. Kemudian ditindaklanjuti dengan perbuatan karena adanya kesempatan.

“Dan niat itu tentu bicara sikap batin ada hal-hal yang mendorong dari dalam diri pelaku untuk menghabisi korban,” kata Musa.

Baca Juga: Polisi Umumkan Tersangka Pembunuhan Subang Usai Cocokkan Senjata, Yosef Tidak Tenang

Atas analisanya itu, Musa Darwin Pane menyebutkan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang bisa saja eksekutornya pembunuh bayaran.

Dengan kata lain, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang aktor intelektualnya adalah orang dekat tapi pelakunya menyewa pembunuh bayaran.

Bahwa kasus pembunuh ibu dan anak di Subang merupakan pembunuhan berencana, diakui oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan sesuai analisa dan pemeriksaan para saksi.

“Kasus tindak pidana pembunuhan berencana. Penyidik menyimpulkan kasus ini diduga tindak pidana pembunuhan dan direncanakan. Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP,” terang Ramadhan, Jumat 17 September 2021.

Baca Juga: Terungkap Kasus Pembunuhan di Subang Berhubungan dengan Percintaan Amelia, Menurut Indigo

Tapi mengapa kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang merenggut nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu (23) terkesan begitu sulit dan rumit? 

Pihak kepolisian mengatakan lambatnya pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu karena terkendala tidak ada satupun saksi yang melihat langsung kejadian itu. 

“Masalahnya ini kompleks sekali. Karena apa? Terutama tidak ada saksi yang melihat kejadian itu sendiri. Untuk memunculkan tersangkanya harus melalui proses yang panjang,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis 23 September 2021 lalu. 

Baca Juga: Sempat Merokok dan Masuk Alphard, Ini 7 Pengakuan Danu di Kasus Pembunuhan Subang

Namun dalam kesempatan tersebut, Rusdi berjanji akan menjelaskan perkembangan kasus pembunuhan ini kepada publik secara detail jika penyidik telah menemukan tersangka.

“Tim masih bekerja, mudah-mudahan kedepan ada perkembangan secara positif. Ini semuanya masih berjalan. Nanti kalau sudah ada tersangkanya, pasti publik tahu,” katanya.

Polisi masih terus berupaya keras mengumpulkan, mencocokan dan menganalisa bukti-bukti yang didapat di lapangan.

Bahkan pihak penyidik beberapa kali melakukan otopsi melalui ahli forensik dari Mabes Polri. *

 

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x