Curhatan Terkahir Novia Widyasari kepada Sang Mamah: Mah, Aku Takut...

7 Desember 2021, 15:40 WIB
Warga menaburkan bunga di atas foto Novia Widyasari saat aksi keprihatinan di Monumen Patung Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, Senin 6 Desember 2021 malam. Aksi mahasiswa dari Gerakan Mahasiwa Nasional Indonesia tersebut digelar guna mendesak penanganan kasus kekerasan seksual yang menimpa mahasiswi Novia Widyasari dan mahasiswi Universitas Sriwijaya, serta meminta kepolisian tegas menangani kasus kekerasan seksual. /Antara/Irfan Anshori/

PORTAL MAJALENGKA -Kasus kematian Novia Widyasari Rahayu (23) menyisakan kisah tragis salah satunya curhatan untuk Mamah ibunya.

Cinta terkadang membuat orang lupa akan segalanya, cinta terkadang membuat orang jadi bahagia, dan cinta juga kadang membuat orang menderita. 

Mungkin kita bisa mengambil hikmah dari perjalanan cinta Novi Widyasari Rahayu, salah satu mahasiswi perguruan tinggi di Malang.

Baca Juga: Kita Pasti Nangis, Baca Curhatan Novia Widyasari Rahayu Sebelum Memilih Akhiri Hidupnya

Perjalanan cintanya harus berakhir dengan tragis. Korban mengambil jalan pintas yang ketika hancurnya harapan dalam hati.

Tergambar jelas bagaimana hancur leburnya hati Novi Widyasari Rahayu dari curahan hatinya di salah satu media sosial Quora.

Novi Widyasari Rahayu tumpahkan semua kegundahannya. Rasa ketakutan terus menghantui pikirannya akibat depresi yang dialami.

Baca Juga: CINTA TERLARANG! Bagai Cerita Novel, Kisah Novia Widiasari Berakhir Tragis, Bunuh Diri di Samping Makam Ayah

Di terlantarkan oleh kekasihnya saat Novi Widyasari Rahayu telah mengandung akibat tindakan pelaku kejahatan seksual. 

Bahkan sempat akan dititipkan di Rumah Sakit Jiwa, Novi Widyasari Rahayu hanya bisa diam, dengan memendam gelora di dalam jiwa.

Sungguh laki-laki yang tidak punya nurani, calon mertua yang tidak punya hati, yang telah menyuruh menggugurkan janin yang ada dalam kandungan Novi Widyasari Rahayu.

Baca Juga: Kisah Haru Rumini di Tengah Erupsi Gunung Semeru, Wanita yang Ditemukan Meninggal Berpelukan Bersama sang Ibu

Bukannya menyuruh anak laki-lakinya untuk bertanggung jawab dan menikahi Novi Widyasari Rahayu.

Tergambar jelas dari untaian kata yang Novi Widyasari Rahayu tuliskan dalam akun Quoranya,

"Perbuatan paling mengharukan apa yang
dilakukan Ibumu?

Setiap hari, setiap mama berangkat kerja,
setiap mama memandangku, setiap jam
setiap waktu.

Beliau selalu memohon kepada saya untuk tetap hidup.
Bersimpuh, menangis, menciumi saya.

"hidup ya, temani mama" dia berkata
sambil memegangi tangan saya.

Dia hanya membutuhkan saya hidup saja.
Tidak ada tuntutan lain.

Dia membawa saya ke RSJ untuk berobat.
Setelah pemeriksaan dengan Psikiater, saya
dirujuk untuk konseling ke Psikolog.

Saya didiagnosa Depresi Mayor, dan dianjurkan rawat inap namun saya menolak.

Saya tidak pernah berbicara. Saya hanya
bisa menulis atau mengetik sesuatu yg ingin saya sampaikan.

Itulah sebabnya kadang saya mengirimi mama pesan singkat

"ma, aku takut, aku pengen mati ma"

Itulah bait kalimat yang Novi Widyasari Rahayu tuliskan, dan satu bait pilu ia tuliskan untuk mamah nya:

"ikhlasin aku ya ma...
aku udah capek, nggk kuat
aku ketakutan sendiri tiap hari...

Terimakasih untuk segala hal yg mama
lakukan untuk aku,
aku minta maaf juga,

Terimakasih Mama
aku sayang mama"

Lalu setelah itu Novi Widyasari Rahayu pergi untuk selama-lamanya dengan meminum sianida, disamping kubur ayahnya, pada tanggal 2 Desember 2021.***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler