Abu Nawas Mengencingi Warung Tuan Hamid, Bukan Dimarahi Justru Ditertawai

- 19 November 2022, 08:45 WIB
Abu Nawas Mengencingi Warung Tuan Hamid, Bukan Dimarahi Justru Ditertawai
Abu Nawas Mengencingi Warung Tuan Hamid, Bukan Dimarahi Justru Ditertawai /Humor Sufi Official

PORTAL MAJALENGKA - Abu Nawas merupkan salah satu tokoh sufi asal Baghdad yang dikagumi oleh Raja Harun Al Rasyid.

Pasalnya, Abu Nawas memiliki kecerdasan dan kecerdikan yang berbeda sebagaimana dimiliki oleh kebanyakan orang.

Abu Nawas mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dengan mudah dan dibumbui dengan humornya. Sehingga tak jarang ia membuat raja dan warga desa terpingkal-pingkal karena perbuatannya.

Baca Juga: Abu Nawas Mampu Melewati Lautan dengan Berenang, Raja Harun Al-Rasyid Takjub

Sebagaimana dalam kisahnya saat ia mengencingi warung Tuan Hamid.

Dikisahkan, seperti biasa jika tidak ada undangan ke istana Abu Nawas menghabiskan waktunya untuk nongkrong di warung Tuan Hamid.

Karena di sanalah Abu Nawas bisa tahu tentang semua kabar berita dari kawan-kawannya.

Baca Juga: SUARA MUSIK CALUNG TANPA WUJUD Menjadi Asal-usul Nama Sebuah Desa di Majalengka

Pada suatu hari saat Abu Nawas duduk santai di depan rumahnya. Datanglah beberapa kawannya menghampiri.

"Hai Abu Nawas aku ada tantangan untukmu, apakah kamu berani melakukannya?," kata salah satu temannya.

"Tentu saja saya berani. Tantangan apa yang akan kalian berikan?," tanya balik Abu Nawas.

Baca Juga: Link Tes Ujian Jail Google Form, Cek Seberapa Jailnya Kamu

"Begini Abu Nawas. Kamu tahu kan warung Tuan Hamid, dan kamu pasti tahu kalau Tuhan Hamid orangnya sangat galak. Tantangannya adalah kalau kamu berani mengencingi warung Tuan Hamid maka kami akan memberikanmu hadiah. Tapi ada syaratnya Abu Nawas. Saat kamu mengencingi seluruh ruangan warungnya, Tuan Hamid harus tertawa, kalau sampai Tuan Hamid jengkel berarti kamu gagal," jelas mereka.

"Kalian gila ya tantangan macam apa itu?," protes Abu Nawas.

"Bilang saja kalau kamu takut, tidak usah banyak alasan Abu Nawas," ujar mereka.

Baca Juga: ARCA GANESHA Tanpa Mahkota Ditemukan di Majalengka, Dipercaya Bisa Menghalau Bencana

Sejenak Abu Nawas terdiam. Kalau ia menolak tantangan tersebut kawan-kawannya pasti akan menganggapnya sebagai pengecut.

Namun di sisi lain jikalau ia menerima tantangan itu risikonya sangat berbahaya. Mengingat Tuan Hamid terkenal galak dan kejam.

Setelah merenung agak lama akhirnya Abu Nawas mendapatkan ide yang cemerlang. Ia pun menerima tantangan dari teman-temannya itu.

Baca Juga: MISTERI BUYUT PELET di Majalengka, Banyak Para Jomblo yang Datang

"Begini kawan-kawan karena tantangannya sangat berisiko berapa hadiah yang akan kalian berikan bila aku berhasil melakukannya?," tanya Abu Nawas.

"Kami akan memberikanmu uang seribu dinar Abu Nawas," jawab mereka.

"Seribu dinar uang yang lumayan banyak," kata Abu Nawas dalam hati.

Baca Juga: SEPASANG PENGANTIN DIKULITI Jadi Asal-usul Jembatan Brug Bodol di Kabupaten Brebes

Tanpa pikir panjang Abu Nawas langsung menerima tantangan tersebut

"Baiklah aku terima tantangan kalian tapi aku minta bayarannya sekarang," ucap Abu Nawas.

Setelah Abu Nawas mendapatkan bayarannya mereka segera berangkat menuju warung Tuan Hamid.

Baca Juga: KAMPUNG TUYUL di Majalengka, Hati-hati Bila Lewat Kampung ini Serem

Sesampainya di warung Tuan Hamid, Abu Nawas berkata kepada kawan-kawannya, "Kalian tunggulah di luar sebentar."

Kemudian Abu Nawas masuk ke warung untuk menemui Tuan Hamid.

"Menurut kalian apakah Abu Nawas akan berhasil? Tuan Hamid kan terkenal galak," bisik salah satu dari mereka.

Baca Juga: Masuk Grup H Piala Dunia 2022 Qatar, Korea Selatan Bakal Kembali Bikin Kejutan?

"Kita lihat saja nanti paling-paling Abu Nawas digebukin pakai kayu sampai pingsan," timpal lainnya.

Mendengar itu mereka pun saling tertawa. Tidak lama kemudian terdengar keras suara tawa Tuan Hamid dari dalam warungnya.

Hal ini membuat kawan-kawan Abu Nawas heran dan tak percaya. Karena penasaran mereka pun melongok ke dalam warung Tuan Hamid.

Baca Juga: WASPADA MODUS PENIPUAN, Diiming-imingi Didaftarkan BANSOS, Ternyata Data Dipakai untuk PINJOL

Betapa terkejutnya mereka ketika melihat Abu Nawas sedang mengencingi seluruh ruangan warung Tuan Hamid.

Sedangkan Tuan Hamid sendiri malah tertawa terpingkal-pingkal melihat ulah Abu Nawas yang konyol itu.

"Bagaimana mungkin ini terjadi?," ucap mereka keheranan.

Baca Juga: KPU Majalengka Buka Pendaftaran PPK, Berikut Contoh Soal Tes Tulis CAT Lengkap Jawabannya

"Jangan-jangan Tuan Hamid dipelet Abu Nawas. Makanya dia malah tertawa saat warungnya dikencingi," jawab kawan lainnya.

Setelah berhasil melakukan tantangannya, Abu Nawas pun pergi meninggalkan warung Tuan Hamid.

Salah satu kawannya yang penasaran dengan kejadian tadi segera menyusul Abu Nawas dan mempertanyakannya.

Baca Juga: KPU Majalengka Bentuk HELPDESK Rekruitmen Adhoc

"Hai Abu Nawas tunggu dulu," teriaknya sambil berlari menghampiri Abu Nawas.

Abu Nawas pun menghentikan langkahnya.

"Ada apa lagi bukankah tantangannya sudah berhasil aku jalani," ucap Abu Nawas.

"Iya benar. Saya cuma penasaran Abu Nawas kenapa Tuan Hamid bisa tertawa, padahal kan dia sangat galak tapi malah tertawa saat kau kencingi warungnya," tanya kawannya penasaran.

Baca Juga: Kisah Diplomasi Kelas Tinggi Gus Dur dan Rem Kaki Kyai Wahab

"Oh itu caranya mudah saja saat aku menemui Tuan Hamid di dalam warung aku menantang dia sebuah permainan dengan hadiah 500 dinar," tutur Abu Nawas.

"Tentu saja Tuan Hamid langsung tergiur dan permainannya adalah barang siapa paling banyak memasukkan air kencing ke gelas di hadapannya maka dialah pemenangnya. Lalu aku dan Tuan Hamid meletakkan gelas di hadapan masing-masing. Giliran pertama adalah tuan Hamid ia kencing fokus ke arah gelas di hadapannya tentu saja gelasnya penuh berisi air kencing kemudian saat giliranku aku kencing ke sana kemari tak tentu arah hampir seisi aku kencingi kecuali gelas yang ada di hadapanku," tutur Abu Nawas.

"Melihat ulah konyolku ini membuat Tuan Hamid tertawa terpingkal-pingkal. Karena ia merasa akan memenangkan lomba dan mendapatkan hadiah 500 Dinar. Tentu saja Tuan Hamid lah pemenangnya. Lalu aku beri dia hadiah uang 500 Dinar dan uang seribu dinar yang kalian berikan padaku tinggal tersisa 500 Dinar. Sisa uang tersebut kini mau Aku bawa pulang," kata Abu Nawas menjelaskan.

Baca Juga: KETAHUI Prestasi dan Performa Tim Grup C Piala Dunia 2022 Qatar, Argentina Dijagokan bakal Juara

"Oalah otakmu memang cerdik Abu Nawas," puji kawannya sambil geleng-geleng kepala.

Itulah kisah kocak Abu Nawas mengincingi warung Tuan Hamid tapi mendapat untung.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Youtube Juha Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x