Network
PORTAL MAJALENGKA - Abu Nawas apes karena berniat menjual keledainya yang jahat justru kehilangan uang 50 dirham untuk membelinya kembali.
Abu Nawas merupakan seorang penyair dan tokoh sufi yang masyhur dengan kecerdikan dan kecerdasannya.
Abu Nawas hidup sezamana dengan Raja Harun Al-Rasyid. Ia juga salah satu sosok yang dekat dengan Baginda Raja.
Baca Juga: Abu Nawas Beri Hadiah Pada Tuan Hakim Baru, Dia Justru Dilempari Anggur Berkali-Kali
Dikisahkan kala itu Abu Nawas mempunyai keledai yang jahat. Sehingga Abu Nawas sering memukulinya.
Namun hal itu justru menjadi bahan perbincangan para tetangganya. Karena mereka mengira Abu Nawas seorang yang suka menyiksa hewan.
Semenjak orang-orang tahu tentang keledai Abu Nawas, mereka pun menyadari atas kekeliruannya. Mereka pun tidak lagi menyalahkan Abu Nawas.
Wajar saja Abu Nawas memukulinya. Karena si keledai malas disuruh dan sering melukai Abu Nawas.
Hingga pada akhirnya Abu Nawas melelang keledainya. Karena dia sudah tidak tahan menghadapi keledainya itu.
Akan tetapi Aby Nawas berpikir apakah keledainya pantas dilelang atau tidak. mengingat masyarakat sudah mengetahui watak keledainya.
Baca Juga: Pidato PKI Muso Pasca Memproklamirkan Republik Soviet Indonesia di Madiun Lawan Pemerintahan RI
Setelah berpikir keras akhirnya Abu Nawas menemukan solusinya. Ia lalu memberikan keledainya kepada seorang bandar agar dibantu menjualkannya.
Bandar pun pergi ke pasar untuk menawarkan keledai Abu Nawas. Si Bandar terus menyebut-nyebut keunggulan keledai yang dibawanya itu.
Orang-orang yang berada di pasar pun segera burkerumun di sekitar keledai dan berlomba-lomba menambah penawaran harga.
Baca Juga: Awas Hati-Hati! Beli Mahal Channa Auranti PO Sehari Mati, Lakukan Cara Penanganan Berikut
"Keledai ini kuat berjalan dan banyak manfaat, ayo siapa yang berani menawar lebih tinggi," kata si Bandar terus dalam menawarkan keledai.
Tiba-tiba datang seseorang yang rupanya mengenali keledai tersebut
"Bukankah itu keledai milik Abu Nawas, dia kan suka menggigit dan menendang," kata orang itu.
Baca Juga: Kuliner Surabaya, Nasi Campur Mbah Cikrak, Juara Menu Krengsengan dan Osik Daging
Orang-orang yang telah berkerumun mendadak bubar dan membatalkan tawarannya.
Namun, ketika mereka akan membubarkan diri munculah Abu Nawas.
"Ini bukan keledai ku justru sebab keledai Ini istimewa aku ikut dengan kalian untuk penawarnya," tutur Abu Nawas berpura-pura.
Baca Juga: Kirun Sampai Tertawa Melihat Keramat Wali Gus Dur Mampu Menghindar dari Malaikat Izroil
Mereka pun kembali seperti semula dan saling menambah penawaran dengan harga lebih tinggi
"Saya tawar dengan harga 50 dirham," ucap Abu Nawas memancing.
Namun sayangnya tidak ada orang yang kembali menaikkan harga lebih tinggi dari Abu Nawas, mereka hanya berani menawarnya dengan harga 30 dirham.
Baca Juga: Ribuan Kader Ikuti Jalan Sehat, Golkar Majalengka Siap Hadapi Pemilu 2024
Setelah lama menunggu tidak ada satu orang pun yang menaikkan harganya melebihi Abu Nawas.
Akhirnya Abu Nawas yang ditunjuk sebagai pembeli karena penawarannya yang paling tinggi dari yang lain.
Dengan berat hati Abu Nawas kemudian memberikan uang 50 dirham kepada si Bandar.
Baca Juga: Pakar Sepakbola Vietnam Turut Komentari Keinginan Shin Tae-yong Mundur dari Pelatih Timnas Indonesia
"Aduh rencanaku gagal total," pikir Abu Nawas.
Bagi sebagian orang yang tidak tahu rencana Abu Nawas mengucapkan selamat atas kemenangannya.
Abu Nawas pun terpaksa berpura-pura bahagia lalu Abu Nawas memegang keledai itu dan kembali ke rumahnya dengan tidak bahagia.
Baca Juga: Bansos BLT BBM Sampai BSU Tahap 5 Bakal Cair di Oktober 2022 Segera, Cek Melalui Link Berikut
Sesampainya di rumah Abu Nawas duduk bersama istrinya dan menceritakan terkait lelang yang telah dilakukannya itu
"Mungkin ini hari sial bagi kita wahai suamiku karena aku juga mengalami hal yang sama," ujar sang istri.
"Memangnya apa yang menimpamu?," tanya Abu Nawas penasaran.
Baca Juga: Kabar Tuduhan Ijazah Palsu, Presiden Jokowi Sindir dengan Unggahan Foto Semasa Kuliahnya
"Aku tadi pergi untuk membeli keju satu kilo ternyata harganya sangat mahal, tapi di ketika si pedagang tengah lengah saat menimbang keju aku segera menambahkan beban timbangannya dengan kantong uang yang aku bawa maksudku sih biar isinya lebih banyak selanjutnya aku mengambil keju dan membawanya pulang ke rumah. Akan tetapi aku lupa kalau kantong uangku tertinggal di timbangan," kata istrinya bercerita.
"Memangnya harga keju satu kilo berapa?," tanya Abu Nawas
"Satu Dinar wahai suamiku," jawab istrinya.
Baca Juga: Saksikan Hari Ini, Sidang Fredy Sambo Bakal Disiarkan Secara Langsung Melalui Streaming Ini
"Lalu berapa jumlah uang yang ada di kantong?," tanya Abu Nawas kembali.
"Semua uang yang kita miliki," balas istrinya.
"Aduh sial sekali nasib kita," ucap Abu Nawas.
Itulah kisah menarik wali sufi Abu Nawas yang menghibur.***
