MENGENAL Channa Argus, Snakehead Top Predator yang Kontroversial

- 18 Agustus 2022, 18:15 WIB
Ikan Channa Argus yang menjadi top predator.
Ikan Channa Argus yang menjadi top predator. /Tangkapan layar YouTube @Titikdua Net/

 

PORTAL MAJALENGKA - Channa argus adalah salah satu jenis gabus atau snakehead besar dengan pola mirip ular piton.

Berdasar asalnya channa ini terbagi kedalam dua populasi, yakni populasi China dan Korea serta populasi Rusia.

Spesies channa argus ini memiliki ukuran panjang tubuh maksimal 80-90cm. Bahkan untuk ukuran populasi Rusia dikabarkan lebih panjang dari ukuran tersebut.

Awalnya ikan ini dikembangkan sebagai ikan konsumsi, seperti channa striata. Sehingga kemudian diperkenalkan ke berbagai negara.

Baca Juga: MENGENAL Ikan Channa Asiatika, Gabus Hias Paling Familiar di Indonesia

Channa argus merupakan ikan air tawar seperti channa lainnya yang kurang suka air dalam, payau, dan berarus cepat.

Ikan ini lebih menyukai air dangkal yang kurang dari tiga meter, berarus lambat dengan vegetasi lebat.

Snakehead yang satu ini merasa nyaman tinggal dalam air bersuhu rendah. Bahkan jenis ini bisa bertahan dengan suhu di kisaran 0⁰-20⁰C.

Dengan kemampuan ini  pula mereka bisa hidup di beberapa wilayah perairan dengan zona iklim yang berbeda.

Perkembangbiakan atau reproduksi Channa ini sangat cepat, saat sudah mencapai usia 2-3 tahun atau sekitar panjang tubuh 15-30cm, ikan ini kawin.

Baca Juga: MENGENAL Ikan Channa Bankanensis, Ikan Gabus fengan Tampilan Warna Unik

Dalam satu tahun channa argus mampu melakukan lima kali perkawinan dengan hasil per ekor induk betina menghasilkan sekaligus 15.000 telur.

Dalam usia mudanya spesies channa argus ini sangat agresif dan invasif. Dengan tubuhnya yang belum buncit, channa ini sering sekali bermigrasi pendek lewat darat ke sumber air lainnya.

Di usia dewasa ikan ini sudah banyak berdiam di wilayahnya, dengan menghabiskan banyak hewan kecil air, termasuk spesies ikan lain yang lebih kecil.

Dengan pola makannya yang rakus laju pertumbuhan ikan channa ini sangat pesat. Untuk menyimpan jenis ini di aquarium maka perlu disediakan ukuran yang luas. Sama dengan aquarium canna micropeltes.

Snakehead ini termasuk ikan kuat dan punya karakter eksplosif. Ikan ini mampu loncat sampai 4meter dari air.

Baca Juga: MENGENAL Ikan Channa Micropeltes, Gabus Perkasa Asal Indonesia

Maka ketika channa ini mau disimpan dalam aquarium, penting untuk diberi tutup kuat dengan tetap diberi celah udara kecil.

Meski di usia kecil ikan ini bisa hidup dalam aquarium komunitas, tetapi setelah dewasa channa ini akan berubah menjadi tidak toleran dan sangat agresif.

Pada ukuran 60 cm ke atas ikan akan jauh lebih galak, seorang keepers perlu waspada saat memberinya makan. Setiap gerak tangan yang dilihatnya dianggap makanan bagi ikan channa ini.

Benar-benar channa yang super galak dan layak menyandang predikat top predator. Channa ini dapat diberi makanan beku, cincangan ikan dan bahkan pelet daging yang tenggelam sekalipun. 

Tapi tetap seperti chanai pada umumnya, metabolisme channa tidak mampu memproses daging baik ayam ataupun sapi.

Baca Juga: Ikan Cere Pakan Alami Ikan Channa, Punya Manfaat Lipat Ganda: SIMAK Penjelasannya

Agar tidak menimbulkan masalah cedera ataupun hal lainnya. Seorang keepers selain harus waspada juga harus pakai forsep atau alat lainnya saat pemberian makanan pada snakehead ini.

Ikan channa ini mendapat reputasi kurang baik, karena dianggap sangat invasif dan merusak ekosistem lokal. Awalnya ikan ini merupakan salah satu menu makanan Asia yang cukup laris dibeberapa negara Eropa dan Amerika.

Karena itu dalam pengadaannya, ikan Channa argus secara intensif dipelihara. Dari beberapa ikan tersebut karena sifatnya yang invasif akhirnya lepas dari penangkarannya.

Dari peristiwa tersebut kemudian channa ini berkembang pesat. Para nelayan several banyak menemukan snakehead ini hampir di sebagian besar wilayah perairan Amerika.

Baca Juga: MENGENAL Cara Pelihara Ikan Sepat Mutiara dalam Akuarium, Penting Bagi Pemelihara Ikan Hias Pemula

Pejabat yang memiliki kewenangan kemudian mengambil tindakan menganalisa masalah tersebut. Setelah dilakukan penelitian, channa argus dinyatakan dilarang dan harus dimusnahkan.

Keberadaannya dianggap sebagai top predator yang dapat memusnahkan ekosistem lokal. Bahkan untuk mengkampanyekannya dibuat sebuah film dokumenter Invasion of the Snakeheads, dengan mengenalkan nama channa argus “fishzilla”. Hal yang sama dilakukan terhadap ikan piranha. *

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah