Berikut salah satu kisahnya. Pada suatu hari diceritakan konon Abu Nawas telah melakukan sesuatu yang dianggap menghina Raja Harun ar-rasyid.
Namun Abu Nawas bukannya kena hukum atau marah, Abu Nawas malah dapatkan hadiah dari sang raja.
Suatu ketika Raja Harun ar-rasyid dalam sebuah perjalanan, dan dalam perjalanan tersebut sang raja merasakan sakit perut, dan ingin membuang hajat.
Sampai di tepi sungai, sang raja akhirnya buang hajat di tengah air yang mengalir deras.
Pada waktu bersamaan masyarakat sudah paham bahwa sangat dilarang keras buang hajat di bagian hulu sungai tersebut.
Dikhawatirkan kotoran akan mengalir ke arah Raja, bagi yang melanggar pastinya akan mendapat hukuman berat.
Namun Abu Nawas tak pedulikan kebiasaan tersebut, dengan santai Abu Nawas buang hajat di hulu Sungai, di mana raja juga sedang membuang hajat.
Kontan saja kotoran Abu Nawas akhirnya mengalir ke hilir dan mengenai sang raja.
Baca Juga: INILAH WASIAT PRABU SILIWANGI Kakek Sunan Gunung Jati untuk Keturunan dan Rakyatnya