Network
PORTAL MAJALENGKA – Perayaan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili tahun ini, jatuh pada 1 Februari 2022.
Dasar dari penetapan awal mula tahun baru tersebut, mengacu pada kalender China atau Lunar.
Tahun Baru Imlek merupakan awal mula penanggalan dalam Kalender Lunar atau Kalender Yin atau juga Kalender Xia.
Baca Juga: 6 Shio Ini Bawa Hoki di 2022 Tahun Macan Air, Siap-siap Panen Rezeki
Tahun Baru Imlek dalam Kalender Lunar didasarkan pada orbit bulan dan bumi. Ketika bulan bergerak sejajar dengan bumi dan matarari, maka datanglah hari pertama bulan lunar.
Saat bulan purnama datang, berarti tanda pertengahan bulan pada Kalender Lunar. Jadi, ada 29 atau 30 hari dalam sebulan.
Kemudian, dalam satu tahun ada 12 sampai 13 bulan dalam Kalender Lunar. Maka, selama 12 bulan, akan ada 354 atau 355 hari dalam satu tahun.
Baca Juga: SETELAH IMLEK 2022, Ini Ramalan 4 Shio Beruntung dan 4 Shio Kena Musibah
Agar bisa mengimbangi dengan Kalender Gregorian, ada bulan kabisat selama 2 atau 3 tahun di Kalender Lunar.
Pada era Tiongkok kuno, Kalender Lunar digunakan oleh masyarakat untuk menentukan awal mula bertani, tanggal pernikahan, membangun atau pindah rumah baru dan seterusnya.
Namun, dengan akulturasi budaya, saat ini kebanyakan orang Tionghoa sudah menggunakan Kalender Gregorian untuk mengatur pola hidup sehari-hari mereka.
Baca Juga: 10 Fakta tentang Tahun Baru Imlek yang Wajib Anda Ketahui PART 2
Kalender Lunar hanya digunakan untuk menentukan festival tradisional seperti Tahun Baru Imlek ini.
Oleh sebab itu, bagi anda yang suka berwisata ke Tiongkok, mempelajari Kalender Lunar bisa menjadi referensi dalam menghadiri acara-acara festival kebudayaan disana.
Berdasarkan penelusuran sejarah yang dikutip dari chinahighlight.com, awal mula penerapan Kalender Lunar diterapkan pada masa Dinasti Zhou, kendati informasi tersebut masih simpang siur.
Tapi, pada ke-21 SM hingga ke-16 SM Kalender Lunar juga diterapkan oleh Dinasti Xia. Makanya, ada juga yang menyebut Kalender Lunar sebagai Kalender Xia.
Dinasti berikutnya terus menggunakan kalender lunar dan membuat beberapa penyempurnaan kecil dari waktu ke waktu.
Pada masa Dinasti Han, Kalender Lunar disebut sebagai Kalender Taichu dan Dinasti Tang menyebutnya sebagai Kalender Huangji.
Begitu juga dengan negara-negara Asia lainnya yang memiliki hubungan budaya dengan Cina, seperti Korea, Vietnam, dan Jepang menggunakan Kalender Huangji dari Dinasti Tang hingga zaman modern.***
