Network
Keduanya pun buru-buru meninggalkan area toilet. Namun di depan pintu keduanya menubruk Katrin yang sedang menunggu Nino keluar dari area toilet.
Tubrukan itu membuat Katrin bertatapan dengan Irvan dan Iqbal. Keduanya tidak mengenal Katrin. Namun Katrin merasa seperti pernah mengenal atau melihat wajah Iqbal namun entah dimana.
Yang jelas pertemuan Katrin dengan Iqbal di masa lalu meninggalkan kenangan cukup buruk. Buktinya begitu melihat Iqbal, Katrin memperlihatkan ekspresi terkejut sekaligus takut.
Sementara di panti rehabilitasi, salah seorang anak buah Iqbal bekerja sebagai office boy (OB) di tempat itu. Iqbal menemui OB itu di belakang panti. Iqbal serahkan kliping berita tentang Roy yang harus dimasukkan OB ke laci meja Elsa.
Baca Juga: Hore! KAI Bagikan Tiket Gratis KA Jarak Jauh untuk Guru, Nakes, dan Veteran, Ini Syarat dan Waktunya
Rencana itu berjalan mulus. Kliping berita pembunuhan Roy berhasil dimasukkan OB anak buah Iqbal ke laci meja Elsa.
Benar saja, panti rehabilitasi seketika gempar oleh jeritan-jeritan histeris Elsa ketika melihat kliping berita pembunuhan Roy yang dia temukan di laci mejanya.
Selain menjerit-jerit histeris sambil menangis, Elsa juga meronta-ronta ketika para petugas panti bermaksud menenangkannya. Akibatnya ada petugas yang terlontar oleh tenaga tolakan Elsa hingga nyaris celaka.
Anehnya, pimpinan panti hanya mendiskusikan bahayanya Elsa kalau depresinya kumat. Para pimpinan panti membahas kemungkinan Elsa dikembalikan ke LP, tanpa membahas mengapa ada kliping koran tentang pembunuhan Roy di laci meja Elsa.
