Saat menuju alamat itu, Angga menghubungi Rendy untuk menyusulnya. Begitu tiba di lokasi, Angga langsung dikeroyok beberapa orang tidak dikenal.
Angga melakukan perlawanan. Namun karena dikeroyok, Angga babak-belur.
Aldebaran yang gelisah karena Angga mendatangi lokasi alamat yang disebutkan Linda. Makin cemas karena berkali-kali Angga tidak menjawab panggilan telepon. Aldebaran pun akhirnya memutuskan untuk pergi ke alamat yang didatangi Angga.
Seperti juga Angga, begitu tiba di lokasi Aldebaran pun langsung mendapat keroyokan. Suami Andin itu sempat melakukan perlawanan, namun karena jumlah lawan lebih banyak, Aldebaran pun kalah.
Nyawa Aldebaran nyaris melayang kalau tidak datang Rendy yang langsung membela Aldebaran dan Angga hingga para pengeroyok kabur ketakutan.
Keesokan harinya Aldebaran menyusun strategi agar lebih cepat menangkap pelaku teror yang mengancam keselamatan keluarganya. Aldebaran menguraikan strategi barunya kepada Andin dan Reyna.
Aldebaran menjadikan Andin dan Reyna sebagai umpan. Caranya, Aldebaran sengaja bercakap-cakap dengan Andin dan Reyna di depan alat penyadap yang ditemukan Reyna sebelumnya.
Aldebaran berharap, penyadap berpikir Aldebaran, Andin, dan Reyna akan pergi ke suatu tempat dan menyergap mereka di tempat itu.