Network
PKI menuduh jenderal-jenderal membentuk Dewan Jenderal yang akan melengserkan Presiden Soekarno. Padahal tentu saja tuduhan itu tidak berdasar.
Pada 30 September 1965, malam hari, di bawah komando Kolonel Untung, Komandan Batalyon Cakrabirawa, pasukan pengamanan presiden itu dikerahkan untuk menangkap para jenderal Angkatan Darat.
Dalam penjemputan paksa dengan alasan dipanggil Presiden Soekarno untuk urusan mendadak dan gawat itu pula Jenderal DI Pandjaitan ditembak di teras rumah di Jalan Hasanuddin 53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Jenderal lainnya yakni Jenderal Abdul Harris Nasution berhasil lolos dengan melompati tembok pembatas rumahnya. Namun puterinya, Ade Irma Suryani Nasution, tewas terkena tembakan.
Baca Juga: Pertarungan Seru Tokopedia vs Shopee di 2021: Siapa yang Jadi Juaranya?
Di tempat lain, Jenderal Ahmad Yani ditembak di kediaman karena melawan saat hendak dijemput pasukan Untung. Begitu pula dengan Mayor Jenderal MT Haryono.
Kepala Jaksa Militer Sutoyo Siswomiharjo ditangkap dan diangkut truk untuk dibawa ke daerah Lubang Buaya. Demikian pula Mayor Jenderal Siswondo Parman dan Letnan Jenderal Soeprapto.
Tidak ada salahnya mengenang kembali sejarah Indonesia, meski sempat menimbulkan trauma berkepanjangan. PKI kemudian dinyatakan sebagai organisasi terlarang dan merupakan bahaya laten.
Bagaimana kisah selanjutnya, temukan jawabannya malam ini, 29 September 2021 di MNCTV pukul 19.30 WIB. Selain itu, film Pengkhianatan G30S PKI juga tayang di TV One pada Kamis 30 September pukul 21.00 WIB.***
