Network
PORTAL MAJALENGKA - Diskursus masyarakat tentang mimpi, masih berlangsung hingga kini. Dikotomisasi terkait mimpi secara umum terbagi menjadi dua.
Sebagian masyarakat memandang mimpi hanyalah bunga tidur. Sebagian lain sebaliknya, beranggapan mimpi merupakan cara alam mengirimkan isyarat kepada manusia tentang apa yang akan terjadi.
Disarikan dari sejumlah sumber, lingkungan Agama Islam memandang, mimpi orang mukmin yang taat merupakan tanda-tanda yang dapat menguraikan persoalan-persoalan tertentu.
Baca Juga: Sufmi Dasco Usul Asrama Haji Pondok Gede Dialihfungsikan Jadi Tempat Isolasi Covid-19
Tetapi mimpi yang dialami kalangan yang bukan mukmin taat, dianggap merupakan salah satu cara setan untuk menyesatkan manusia.
Bagi kalangan psikolog, mimpi dihasilkan gejolak pikiran dan perasaan pada suatu pengalaman hidup yang berpengaruh hingga ke alam bawah sadar.
Carl Gustav Jung dan Sigmund Freud dikenal sebagai ilmuwan yang pernah membedah persoalan seputar mimpi manusia dari sudut pandang psikologi.
Baca Juga: Bocoran Sinetron Ikatan Cinta 21 Juni 2021, Andin Desak Elsa Mengakui Perbuatannya Membunuh Roy
Di Amerika, mimpi dijadikan terapi pengobatan. Beberapa hasilnya telah diterbitkan dalam website American Psychological Association.
