Begini Cara Abu Nawas Meluruskan Pemahaman Orang Yahudi Tentang Salam

22 November 2022, 06:30 WIB
Begini Cara Abu Nawas Meluruskan Pemahaman Orang Yahudi Tentang Salam /Youtube/Humor Sufi Official

PORTAL MAJALENGKA - Begini Abu Nawas meluruskan pemahaman orang Yahudi tentang Baginda Raja.

Abu Nawas merupakan salah satu warga Baghdad kepercayaan Baginda Raja Harun Al Rasyid.

Tak jarang Abu Nawas dipanggil ke istana guna menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi di sana atau bahkan sekadar menghibur Baginda Raja Harun Al-Rasyid.

Baca Juga: Kisah Siluman Buaya Nikahi Gadis Desa Jatisawit Indramayu, Hingga Larangan Pukul Beduk Sembarangan

Sebagaimana dikisahkaan pada suatu hari Abu Nawas dipanggil ke istana oleh Baginda Raja

"Daulat Paduka yang mulia," ucap Abu Nawas begitu sampai di hadapan Baginda Raja.

"Aku harus berterus terang kepadamu Abu Nawas, kali ini aku bermaksud meminta bantuanmu," ujar Baginda Raja.

Baca Juga: REKAP Hasil Pertandingan dan Top Skor Sementara di Piala Dunia 2022, Saka, Valencia dan Taremi Cetak Brace

"Apa yang bisa hamba lakukan untuk Paduka yang mulia?," tanya Abu Nawas.

"Jadi begini Abu Nawas, beberapa hari yang lalu aku mendapatkan kunjungan kenegaraan dari negara sahabat. Kebetulan rajanya beragama Yahudi dia adalah sahabat karibku. Begitu dia bertemu denganku dia langsung mengucapkan salam secara Islam yaitu Assalamualaikum (kesejahteraan bagi kalian semua). Aku sangat tidak menduga sama sekali,"

"Tanpa pikir panjang Aku menjawab sesuai yang diajarkan oleh agama kita yaitu, kalau kita mendapat salam dari orang yang bukan Islam, aka kamu harus menjawab Wassalamualaikum (Kecelakaan bagi kalian semua) mendengar itu temanku tersinggung dia pun bertanya mengapa ia tega membalas doanya yang penuh keselamatan dengan jawaban yang mengandung kecelakaan,"

Baca Juga: Gempa Bumi Cianjur Terkini: 62 Korban Jiwa, 25 Orang Masih Tertimbun Runtuhan Bangunan, 5.389 Warga Mengungsi

"Saat itu aku sungguh tidak bisa berkata apa-apa dan hanya diam. Pertemuanku dengan dia selanjutnya pun tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya. Aku menjelaskan bahwa aku hanya melaksanakan apa yang dianjurkan oleh agama Islam tetapi dia tidak menerima alasanku. Aku merasa bahwa pandangannya terhadap agama Islam tidak semakin baik dan sebelum berpisah dia berkata 'rupanya hubungan kita mulai sekarang tidak semakin baik akan tetapi sebaliknya namun bila kamu mempunyai alasan yang lain yang bisa aku terima kita akan tetap bersahabat' begitulah katanya," kata Baginda Raja menjelaskan dengan wajah yang sedih.

"Kalau hanya itu masalahnya mungkin hamba mempunyai jawaban yang dikehendaki Raja teman Paduka itu," ujar Abu Nawas meyakinkan Baginda Raja .

Mendengar kesanggupan Abu Nawas Baginda Raja merasa senang sekali, ia berulang kali menepuk-nepuk pundak Abu Nawas. Wajahnya yang semula murung seketika menjadi cerah,

Baca Juga: REKAP TOP SKOR SEMENTARA di Piala Dunia Qatar 2022, Saka dan Enner Valencia dan Taremi Cetak 2 Gol

"Cepat katakan Abu Nawas, jangan sampai aku menunggu," pinta Baginda Raja tidak sabar.

"Paduka yang mulia memang sepantasnyalah kalau Raja Yahudi itu menghaturkan ucapan salam keselamatan dan kesejahteraan bagi Paduka karena ajaran Islam memang menuju keselamatan (dari siksa api neraka) dan kesejahteraan (di surga). Sedangkan Raja Yahudi itu tahu Paduka adalah orang Islam, bukankah Islam mengajarkan tauhid yaitu tidak menyekutukan Allah dengan yang lain juga tidak menganggap Allah mempunyai anak,"

Baca Juga: Cerdik! Tongkat Ajaib Abu Nawas Mampu Ungkap Kasus Pencurian Uang Emas

"Ajaran tauhid ini tidak dimiliki oleh agama-agama lain termasuk yang dianut oleh Raja Yahudi sahabat Paduka itu. Ajaran agama Yahudi menganggap uzair adalah anak Allah seperti orang Nasrani menganggap Isa Anak Allah. Maha Suci Allah Atau segala sangkaan mereka tidak pantas. Allah mempunyai anak sedangkan orang Islam membalas dengan ucapan Wassalamualaikum (kecelakaan bagi kamu) bukan berarti kami mendoakanmu celaka akan tetapi karena ketulusan dan kejujuran agama Islam yang bersedia memperingatkan orang lain atas kecelakaan yang menimpa mereka bila mereka tetap berpegang teguh pada keyakinan yang keliru itu yaitu yang beranggapan bahwa Allah mempunyai anak," Abu Nawas pun menjelaskan.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar: Peluang Wales Adang Amerika Serikat yang Bawa Misi Balas Dendam

Setelah mendengar jawaban Abu Nawas, seketika itu kegundahan Baginda Raja hilang. Karena telah berhasil memberikan solusi dan Baginda Raja sangat puas terhadap jawaban Abu Nawas. Ia pun menawarkan Abu Nawas agar memilih sendiri hadiah apa yang disukainya.

Sedangkan Abu Nawas tidak memilih apa-apa, ia berkeyakinan bahwa tidak selayaknya ia menerima upah dari ilmu agama yang ia sampaikan.

Itulah kisah kecerdasan Abu Nawas saat diminta menyelesaikan permasalah yang dialami Raja Harun Al-Rasyid.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Youtube Al-Fathan

Tags

Terkini

Terpopuler