Jawaban Cerdas Abu Nawas , Lebih Memilih Kekayaan daripada Kebijaksanaan

23 September 2022, 08:00 WIB
Jawaban Cerdas Abu Nawas , Lebih Memilih Kekayaan daripada Kebijaksanaan /

PORTAL MAJALENGKA  - Abu Nawas yang bernama lengkap Abu Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami juga merupakan penasihat Raja Harun Al Rasyid.

Abu Nawas merupakan sosok yang cerdas dan cerdik, sehingga Ia dikenal mampu menyelesaikan segala permaslahan baik yang dialaminya atau permasalahan masyarakat Baghdad.

Di sisi lain Abu Nawas seorang yang memiliki humor yang tinggi sehingga selalu membuat Raja tertawa terbahak-bahak karena perbuatannya.

Baca Juga: Tanpa The Jakmania di Laga Persib Bandung vs Persija, Teddy Tjahjono Berikan Penjelasan Sistem Ticketing

Dikisahkan, menjelang pagi hari suasana kota Baghdad cukup ramai. Seperti biasanya orang-orang berlalu lalang melakukan berbagai aktivitas mereka.

Sementara Abu Nawas berkeliling di sekitar tempat. Cuaca yang cerah seolah turut mendukung kegiatan Abu Nawas. Sesekali dia tersenyum dan berhenti sejenak manakala ada salah seorang menyapanya.

Karena sikapnya ini tidak heran bila banyak orang yang mengenalnya sebagai sosok yang ramah kepada siapapun.

Baca Juga: Polisi Larang Hadir The Jakmania Pada Laga Persib Bandung vs Persija Jakarta Pekan Ke-11 BRI Liga 1

Meskipun Abu Nawas terkenal sebagai cendekiawan yang pandai, seain itui dia seoramh penyair yang masyhur.

Namun, Abu Nawas bergaul dengan siapa saja. Hal itulah yang membuat dirinya dihormati dan disegani oleh masyarakat.

Saat sedang asyik menikmati suasana pagi tanpa sengaja Abu Nawas melewati depan rumah Hakim kota. Hakim kota tersebut dipandai dan sangat bijak dalam memutuskan persoalan.

Baca Juga: Jordi Amat dan Sandy Walsh Akan Tampil Bersama Timnas Indonesia vs Curacao? Berikut Penjelasan PSSI

Melihat Abu Nawas lewat di depan rumahnya Tuan Hakim segera menyapanya

"Hai Abu Nawas mau kemana?," tanya Tuan Hakim.

"Biasalah Tuan jalan-jalan menghilangkan rasa suntuk," jawab Abu Nawas.

"Tunggu Abu Nawas, jangan pergi dulu," cegah Tuan Hakim.

Baca Juga: Cara Tepat Perawatan Baby Channa Pulchra, Persiapkan Bahan Progresan yang Benar

"Memangnya ada apa Tuan sepertinya penting sekali?," tanya Abu Nawas

"Sini mampir ke rumahku ada yang ingin saya tanyakan," ujar Tuan Hakim.

Abu Nawas lalu diajaknya masuk dan dipersilahkan duduk di ruang tamu. Hakim kota itu lalu mulai mengutarakan pemikirannya kepada Abu Nawas

"Seandainya manusia mau mematuhi hukum dan etika pastilah dunia menjadi aman dan tentram,"

Baca Juga: BSU Tahap Ke-2 Cair Pekan Ini? Berikut Informasi Dan Cek Daftar Penerimanya di Bawah Ini

Mendengar ucapan Tuan Hakim Abu Nawas buru-buru membantahnya.

"Bukan manusia yang mematuhi hukum Tuan Hakim. Tapi sebaliknya justru hukumlah yang seharusnya menyesuaikan kemanusiaan,"

Hakim kota mencoba beralasan untuk membenarkan pendapatnya. Ia ingin menguji kecerdasan Abu Nawas dengan mengajaknya adu argumentasi.

"Begini saja Abu Nawas andakan terkenal sebagai cendekiawan, saya ingin dengar pendapat anda. Seandainya Anda disuruh memilih kekayaan atau kebijaksanaan manakah yang akan anda pilih," tanya Tuan Hakim.

Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan Pendataan! Berikut ini Adalah Cara Pendaftaran Non ASN 2022

Tanpa berpikir panjang Abu Nawas langsung menjawabnya

"Tentu saja saya pilih kekayaan," mendengar jawaban tersebut Hakim kota menatap Abu Nawas dan tersenyum sinis seolah Abu Nawas tidak layak disebut sebagai cendekiawan.

"Sungguh sangat memalukan Anda adalah cendekiawan yang diakui oleh masyarakat tapi jawaban yang anda katakan sama sekali tidak mencerminkan seorang cendekiawan. Mengapa saya berkata demikian karena anda lebih memilih kekayaan dibandingkan kebijaksanaan," tutur Tuan Hakim.

Baca Juga: Kisah nyata Habib Luthfi bin Yahya Didatangi Rasulullah SAW untuk Urusi NU

Namun dengan santainya Abu Nawas balik bertanya

"Kalau tuan sendiri apa yang akan Tuan pilih kekayaan atau kebijaksanaan," tentu saja saya akan memilih kebijaksanaan. Jawab Tuan Hakim tegas sesaat Abu Nawas menatap Tuan Hakim dengan penuh senyuman.

",Terbukti bukan semua orang akan memilih untuk mendapatkan apa yang belum dimilikinya," ujar Abu Nawas.

Baca Juga: Subhanallah Ternyata Inilah Amalan Nike Ardila Semasa Hidup Hingga Makamnya Selalu Ramai

Abu Nawas pun menutup perbincangan mereka berdua dan pamit pergi kepada tuan Hakim.

Mendengar penuturan Abu Nawas

"Memang tidak salah kalau masyarakat menganggap Abu Nawas sebagai cendekiawan yang pintar dan cerdik," gumam Tuan Hakim dalam hati.

Demikian kisah kecerdasan Abu Nawas dalam menghadapi permaslahan.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Youtube Juha Official

Tags

Terkini

Terpopuler