Raja Harun Ar Rasyid Murka Namun Akhirnya Sang Raja Tersenyum Bangga, Kisah Wali Sufi Jenaka Bagai Gus Dur

3 Juli 2022, 14:00 WIB
Raja Harun Ar-Rasyid Murka Namun Akhirnya Sang Raja Tersenyum Bangga, Kisah Wali Sufi Jenaka Bagai Gus Dur /Tangkapan layar Abot Story /

PORTAL MAJALENGKA - Abu Nawas adalah sosok wali sufi yang jenaka yang hidup pada masa kholifah Harun Ar Rasyid.

Sosok Abu Nawas sang wali sufi yang jenaka mungkin hampir sama dengan sosok seorang Gus Dur.

Dua sosok ini, antara Abu Nawas dan juga Gus Dur keduanya diyakini merupakan wali Allah yang hidup dibeda masa, keduanya memiliki kemiripan yaitu sosok jenaka yang selalu menghadirkan tawa dengan tingkahnya.

Baca Juga: HUT Bhayangkara ke 76, Polsek Cengkareng Dapat Surprise dadi TNI dan Rakyat

Keduanya juga memiliki kemiripan lainnya, antara Abu Nawas dengan Gus Dur, memiliki kecerdasan diatas rata-rata, dan selalu mengatasi semua masalah dengan mudahnya.

Gus Dur dan Abu Nawas memiliki segudang kisah lucu yang bisa membuat kita akan tertawa sendiri ketika membaca kisahnya.

Berbagai kisah lucu terkadang selalu dikaitkan dengan dua sosok ini, terlepas kisahnya benar nyata atau hanya anekdot belaka.

Salah satunya yaitu kisah tentang Abu Nawas dianggap menghina rajanya sendiri yaitu Harun Ar-rasyid. Namun sang raja bukannya marah malah tertawa bahkan memberikan hadiah.

Baca Juga: Kisah Karomah Mbah Kholil Bangkalan Transfer Ilmu ke Mbah Hasyim Asy'ari, Serasa Berguru 120 Tahun

Berikut salah satu kisahnya. Pada suatu hari diceritakan konon Abu Nawas telah melakukan sesuatu yang dianggap menghina Raja Harun ar-rasyid.

Namun Abu Nawas bukannya kena hukum atau marah, Abu Nawas malah dapatkan hadiah dari sang raja.

Suatu ketika Raja Harun ar-rasyid dalam sebuah perjalanan, dan dalam perjalanan tersebut sang raja merasakan sakit perut, dan ingin membuang hajat.

Sampai di tepi sungai, sang raja akhirnya buang hajat di tengah air yang mengalir deras.

Baca Juga: KEWALIAN GUS DUR Dipanggil Sunan Gunung Jati dan Disambut Para Abdi Dalem Saat Akan Temui Habib Luthfi

Pada waktu bersamaan masyarakat sudah paham bahwa sangat dilarang keras buang hajat di bagian hulu sungai tersebut.

Dikhawatirkan kotoran akan mengalir ke arah Raja, bagi yang melanggar pastinya akan mendapat hukuman berat.

Namun Abu Nawas tak pedulikan kebiasaan tersebut, dengan santai Abu Nawas buang hajat di hulu Sungai, di mana raja juga sedang membuang hajat.

Kontan saja kotoran Abu Nawas akhirnya mengalir ke hilir dan mengenai sang raja.

Baca Juga: INILAH WASIAT PRABU SILIWANGI Kakek Sunan Gunung Jati untuk Keturunan dan Rakyatnya

Sang Raja pun kemudian meminta prajurit menyusuri sungai dan menangkap orang yang buang hajat di depannya.

Tidak butuh waktu lama prajurit akhirnya menangkap Abu Nawas, yang sedang santai buang hajat.

Prajurit kemudian membawa Abu Nawas menghadap sang raja. Atas perbuatannya tersebut Abu Nawas terancam mendapat hukuman.

Namun Abu Nawas protes kepada raja, kenapa dia harus ditangkap. Raja pun akhirnya menjawab,

Baca Juga: Ratusan Orang di Majalengka Dukung Anies Jadi Presiden 2024: Berprestasi dan Terbukti

Abu Nawas dianggap telah menghina Raja karena buang hajat di depan raja,

"kamu tak memiliki tata krama buang hajat di depanku hingga kotoranmu mengenaiku" ucap sang raja.

"Raja sepertinya salah paham" jawab Abu Nawas.

"Tidak usah banyak alasan, kamu harus dihukum berat" ujar Raja geram.

" saya melakukan ini agar bisa menghargai engkau Baginda Raja" jawab Abu Nawas.

Baca Juga: HUTAN KERAMAT Petilasan Prabu Siliwangi, Kelak Jadi Wilayah Kekuasaan Prabu Kian Santang dan Sunan Gunung Jati

Mendengar alasan Abu Nawas Raja Harun ar-rasyid dibuat tertegun,

"kenapa perbuatan kamu buang hajat seperti itu dibilang menghormati aku" tanya Harun ar-rasyid mulai penasaran.

"Begini selama ini jika raja Tengah mengadakan perjalanan dengan rakyat atau bersama prajurit, tidak ada di antara mereka yang berani mendahului Jalan Raja" ucap Abu Nawas.

" Begitu juga dengan saya, ketika saya ikut rombongan Raja posisi ketika berjalan di belakang, tidak berani mendahului Raja" tutur Abu Nawas.

Baca Juga: HUT Bhayangkara Ke-76 Undang Tokoh Lintas Agama Indramayu, Ketua DPRD: Semoga Polisi Semakin Profesional

" itu saya lakukan karena saya menjaga tata krama dan sopan santun kepada raja" ujar Abu Nawas.

" ya bagus, tapi apa hubungannya dengan perbuatan mu sekarang ini?" tanya sang raja.

"Begini Raja, saya menghormati engkau tidak setengah-setengah. Ketika saya buang hajat saya buang hajat di hulu sungai" ucap Abu Nawas.

"Hal ini saya lakukan agar kotoran Saya bisa sopan kepada kotoran Raja karena sudah berani berjalan mendahului kotoran Raja" ucap Abu Nawas.

Baca Juga: Mabes Polri Gelar Doa Lintas Agama pada HUT Bhayangkara Ke-76 untuk Bangsa Indonesia Lebih Baik Lagi

" ini semua saya lakukan demi tata krama saya kepada kotoran Raja" jelas Abu Nawas.

Mendengar penjelasan Abu Nawas, Raja tersenyum dan tidak jadi marah atau menghukum Abu Nawas.

Tetapi sebaliknya Abu Nawas malah diberi hadiah karena alasannya yang masuk akal hahaha.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler