Utas Twitter Sewu Dino Karya SimpleMan Akan Diangkat Jadi Film Horor seperti KKN di Desa Penari, Ini Kisahnya

18 Mei 2022, 11:20 WIB
Utas Twitter Sewu Dino Karya SimpleMan Akan Diangkat Jadi Film Horor seperti KKN di Desa Penari, Begini Kisahnya /Twitter/@SimpleM81378523//

PORTAL MAJALENGKA - Sewu Dino berasal dari bahasa Jawa yang berarti seribu hari. Kisah ini dibagikan dalam bentuk utas Twitter oleh SimpleMan yang juga sekaligus penulis cerita KKN di Desa Penari.

Akun SimpleMan diketahui sering membagikan utas horor menarik karena sang penulis yang tidak ingin diketahui identitasnya tersebut suka menulis kisah bergenre horor.

Sewu Dino digadang-gadang akan diangkat menjadi film layar lebar sama seperti utas sebelumnya yakni KKN di Desa Penari.

Baca Juga: Jadwal Tayang Bioskop Film KKN di Desa Penari Sampai Kapan? Ini Bocorannya

Hal itu diketahui dari unggahan Box Office Movie Indonesia @boxofficemovie_ pada Minggu, 15 Mei 2022 yang membagikan kabar mengenai Sewo Dino akan segera hadir di bioskop.

"Tentang santet seribu hari yang dikirim untuk menggerogoti nyawa manusia. Sewu Dino segera hadir di bioskop!" Ujar @boxofficemovie_ pada Minggu, 15 Mei 2022.

Dalam gambar yang diunggah, Box Office Movie Indonesia memberi isyarat bahwa Sewo Dino akan kembali digarap oleh rumah produksi yang sama seperti film KKN di Desa Penari yaitu MD Picture.

Baca Juga: Awal Mula Cerita KKN di Desa Penari Versi SimpleMan, Kisah Nyata Thread Twitter yang Diangkat Jadi Film

Sewu Dino menceritakan tentang seorang perempuan dari keluarga yang mendapat teror santet. Tokoh yang terlibat dalam kisah ini adalah Sri, Erna, Dini, Dela, dan Mbah Tamin.

Dalam kisah Sewo Dino, tiga perempuan yang bernama Sri, Erna, dan Dini digambarkan sebagai pembantu Mbah Tamin.

Mba Tamin merupakan sosok lelaki tua yang sudah berusia senja. Sementara itu, Sri, Erna, dan Dini diperintahkan oleh Mbah Tamin untuk merawat Dela, perempuan cantik yang disebut terkena santet Sewu Dino.

Baca Juga: FAKTA dan Sinopsis Film KKN di Desa Penari, Begini yang Dialami Nur dan Widya

Mereka semua tinggal dan menetap di tengah hutan. Tiga pembantu Mbah Tamin tersebut bersedia merawat Dela yang kondisinya bisa dibilang sangat memprihatinkan akibat santet Sewu Dino.

Sri, Erna, dan Dini dipilih oleh Mbah Tamin untuk merawat Dela lantaran ketiga memiliki hari lahir yang sama yaitu Jumat Kliwon, yang mana hal itu menjadi syarat utama untuk mengatasi santet Sewu Dino.

Sri, Erna, dan Dini mendapat gaji sebesar Rp 5 juta setiap bulannya dari hasil merawat Dela.

Sebagai informasi tambahan, rumah produksi MD Picture sendiri belum memberikan klarifikasi resmi terkait kemungkinan cerita Sewu Dino akan di filmkan.

Hingga kini, MD Picture diketahui masih wara-wiri mempromosikan film terbarunya KKN di Desa Penari yang sukses mencetak rekor sebagai film horor terlaris sepanjang masa.

Rekor tersebut didapat setalah berhasil mendapat 6 juta lebih penonton di hari ke 17 penayangannya.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Instagram @boxofficemovie_

Tags

Terkini

Terpopuler