PORTAL MAJALENGKA - Kantor Staf Kepresidenan (KSP) menyatakan perekonomian Indonesia sudah melampaui titik terendah dan kini mulai beranjak pulih.
Hal itu disampaikan Tenaga Ahli Utama Kedeputian III KSP Edy Priyono di Jakarta, Kamis, menyikapi realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2020 yang sebesar minus 3,49 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Meski di kuartal III 2020 perekonomian masih negatif secara tahunan, namun kata Edy, jika dibandingkan secara kuartal ke kuartal ekonomi tumbuh 5,05 persen (quartal to quartal/qtq). Sedangkan secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang kuartal I hingga III pada 2020 dibandingkan periode yang sama di 2019 terkontraksi 2,03 persen.
Baca Juga: Patimban City Disiapkan Jadi Sistem Pendukung Pelabuhan Patimban Subang
“Dengan demikian terjadi perbaikan ekonomi yang cukup signifikan dan ini bisa menjadi modal yang bagus untuk melangkah ke kuartal IV-2020,” ujar Edy seperti dikutip Portal Majalengka dari ANTARA.
Pertumbuhan ekonomi tahunan (yoy) di kuartal III 2020 dibandingkan kuartal II 2020 juga mengalami perbaikan karena level kontraksi mengecil. Pada kuartal II 2020, pertumbuhan ekonomi secara tahunan terkontraksi hingga minus 5,3 persen.
Saat ini, kata Edy, yang sangat penting adalah cara untuk memastikan kebijakan lanjutan dapat efektif untuk memulihkan ekonomi.
Baca Juga: Sebanyak 40 Kontainer Furnitur Rotan Cirebon di Ekspor
“Strategi pemerintah merancang sejumlah program dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) adalah langkah yang tepat. Selain itu, pemerintah terus mendorong belanja pemerintah,” ujarnya.