Dibayangi PSBB DKI, Kamis Pagi Rupiah Menguat

- 10 September 2020, 11:55 WIB
mata uang rupiah dan dolas AS./*net
mata uang rupiah dan dolas AS./*net /

PORTAL MAJALENGKA - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap DOlar Aerika selalu menjadi rujukan, khususnya di tengah pandemi Covid-19.

Para investor dan masyarakat selalu memantau untuk mengambil keputusan bisnis maupun belanja.

Memasuki September, tren positif kurs rupiah terus meningkat di tengah ancaman resesi.

Baca Juga: BLT Rp500 Ribu Per KK Cair September, Ini Cara Cek Dapat atau Tidak

Kabar baiknya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Kamis 10 September 2020 berpotensi menguat.

Namun dibayangi sentimen Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan diberlakukan kembali oleh Pemprov DKI Jakarta Senin 14 September mendatang.

Dilansir Antara, rupiah pagi ini dibuka menguat 31 poin atau 0,21 persen menjadi Rp14.768 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.799 per dolar AS.

Baca Juga: Selama Agustus Konsumsi BBM Meningkat, Potensial Tumbuhkan Ekonomi

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta mengatakan, dolar AS mendapat tekanan semalam.

Hal itu karena optimisme pasar terhadap pandangan ekonomi Eropa yang akan disampaikan oleh Bank Sentral Eropa (ECB) malam ini.

“Nilai tukar regional termasuk rupiah berpeluang menguat terhadap dolar AS dengan kondisi dolar AS tersebut,” ujar Ariston.

Baca Juga: Dana Bergulir PEN untuk Koperasi Rp670 Miliar

Selain itu aset berisiko seperti indeks saham juga terlihat positif pagi ini.

Indeks saham AS berbalik menguat semalam, setelah mengalami kejatuhan sehari sebelumnya yang member sentimen positif ke indeks saham Asia pagi ini.

Namun pasar juga masih mewaspadai isu hubungan AS dan China yang memanas, dan penghentian sementara pengujian vaksin AstraZeneca tahap 3.

Baca Juga: Ini Dia Lima Provinsi Penerima Subsidi Upah Terbanyak

“Kedua isu ini bisa menekan pergerakan aset berisiko kembali. Sementara isu pemberlakuan PSBB juga bisa menjadi penekan untuk rupiah,” kata Ariston.

Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpotensi menguat di kisaran Rp14.700 per dolar AS hingga Rp14.850 per dolar AS.

Rabu 7 Septeber lalu rupiah ditutup melemah 34 poin atau 0,23 persen menjadi Rp14.799 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.765 per dolar AS. ***

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x