Pemerintah Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru

- 27 November 2020, 06:00 WIB
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto /Humas Kementerian Perdagangan RI/Warta Pontianak

PORTAL MAJALNGKA - Pemerintah memastikan harga bahan pokok menjelang perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dalam kondisi stabil dan pasokannya tercukupi.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, secara umum, harga bapok (bahan pokok) di Bali, khususnya Pasar Badung relatif stabil dan pasokannya cukup.

"Kenaikan harga hanya terjadi untuk komoditas daging ayam ras yang naik 8 persen menjadi Rp38.000 per kg dari Rp35.000 per kg," kata Mendag lewat konferensi pers secara virtual, seperti dikutip Anatar, Kamis.

Baca Juga: Segera Cek Link Berikut! Hingga Juni 2021, 9 Juta KK Dapat BST Rp 300 Ribu

Pada kunjungannya ke Pasar Badung, Bali, Mendag melakukan tinjauan untuk mengantisipasi permintaan, khususnya menjelang hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Di Pasar Badung, beras medium dijual dengan harga Rp11.000 per kg, beras premium Rp12.000 per kg, gula pasir Rp13.000 per kg, minyak goreng curah Rp12.000 per liter, minyak goreng kemasan Rp14.000-15.000 per liter, dan terigu Rp9.000 per kg.

Kemudian, telur ayam ras Rp24.000 per kg, bawang merah Rp30.000 per kg, bawang putih Rp25.000 per kg, cabai merah keriting Rp30.000 per kg, cabai merah besar Rp30.000 per kg, cabai rawit merah Rp35.000 per kg, dan daging sapi Rp110.000 per kg.

Baca Juga: Pemerintah Beri Bantuan APB Rp 1 Juta Per Orang, Segera Cek NIK KTP di Link Ini

Pada kesempatan tersebut, Mendag juga menegaskan bahwa Kementerian Perdagangan akan terus melakukan penguatan pasar rakyat, baik fisik maupun nonfisik.

Salah satu upaya nonfisik melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di pasar rakyat, terutama pedagang melalui program sekolah pasar.

"Sekolah pasar merupakan salah satu upaya revitalisasi nonfisik yang dilakukan Kementerian Perdagangan sebagai media pembelajaran bagi pedagang yang bertujuan untuk menambah pengetahuan serta kompetensi pedagang. Selain itu, sekolah pasar menjadi momen untuk para pedagang agar selalu menjaga protokol kesehatan di pasar rakyat," kata Mendag.

Baca Juga: Buat Vlog Kisah Perjuanganku Bisa Dapat Rp 40 Juta dari Kartu Prakerja

Mendag menyampaikan, sekolah pasar merupakan salah satu program Kementerian Perdagangan dalam menggiatkan pasar rakyat.

Sekolah pasar dirancang untuk mendekatkan fasilitas perbankan kepada pedagang.

Selain itu, program ini dirancang agar pedagang pasar rakyat dapat menerapkan pola hidup bersih, menjaga lingkungan, menata dagangan dengan baik, melayani konsumen dengan ramah sehingga dapat bersaing dengan pasar modern, serta dapat meningkatkan perekonomian daerah.

Baca Juga: Pemprov Jabar akan Siapkan 20 Ribu Rumah Subsidi untuk Guru dengan Gaji di Bawah 8 Juta

"Kami mendorong pemerintah daerah dapat menduplikasi program ini di pasar rakyat wilayahnya. Program sekolah pasar memerlukan dukungan pemerintah daerah dan para pemangku kebijakan lainnya agar berkembang lebih cepat," ungkap Mendag.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x