90 Persen RTM Sudah Terima Bantuan

25 September 2020, 17:48 WIB
Ilustrasi dana BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp600 Ribu /Mohamad Trilaksono/Pixabay/

PORTAL MAJALENGKA – Bantuan demi bantuan terus digulirkan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi selama pandemi Covid-19.

Meski di beberapa daerah muncul masalah, namun banyak masyarakat dari berbagai sektor mendapatkan bantuan baik tunai maupun nontunai.

SAmpai saat ini 90 persen rumah tangga miskin (RTM) di Indonesia sudah mendapat sedikitnya satu bantuan program perlindungan sosial dan padat karya.

Baca Juga: Mudahnya Bayar Tagihan Rumah Selama di Rumah Aja

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu.

“Agustus (hingga) sekarang kita dapat bahwa hampir 90 persen rumah tangga miskin telah mendapatkan sedikitnya satu bantuan. Jadi sekarang jauh membaik dibandingkan Mei kemarin,” katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat.

Febrio menyatakan jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan Mei 2020, dari 40 persen keluarga termiskin masih ada 40 persen yang belum mendapat bantuan.

“Sekarang kita bisa cukup percaya diri mengatakan satu dari 10 itu tidak mendapat atau belum dapat (bantuan). Ini jadi masalah dan kita harus cari cara mengejar satu dari 10 ini,” ujarnya.

Baca Juga: Sri Mulyani : Penyerapan Anggaran Tergantung Kemampuan Pemda

Pemerintah menyiapkan anggaran untuk pelindungan sosial dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) tahun ini sebesar Rp203,9 triliun, yang terdiri dari PKH Rp37,4 triliun dan sembako Rp43,6 triliun.

Kemudian bansos Jabodetabek Rp6,8 triliun, dan bansos non Jabodetabek Rp32,4 triliun, Kartu Prakerja Rp20 triliun, diskon listrik Rp6,9 triliun, logistik/pangan/sembako Rp25 triliun, serta BLT Dana Desa Rp31,8 triliun.

Dia menuturkan jika tidak mengikutsertakan program diskon listrik, maka ada 81 persen rumah tangga miskin di Indonesia yang mendapat setidaknya satu bantuan dari pemerintah.

Baca Juga: Sampai Agustus, Pajak Baru Masuk 56,5 Persen

Oleh sebab itu, Febrio menyebutkan stimulus untuk perlindungan sosial yang memiliki anggaran sebesar Rp203,9 triliun hingga kini telah terealisasi lebih dari 58 persen.

“Perlindungan sosial kita progresnya memang luar biasa dari Rp203 triliun sudah lebih dari 58 persen yang tercapai progresnya sehingga ini menjadi strategi yang harus terus kita lakukan,” tegasnya.

Meski demikian, Febrio memastikan pemerintah akan terus mendistribusikan stimulus perlindungan sosial secara merata termasuk kepada warga miskin yang belum mendapat bantuan.

Baca Juga: Antisipasi Kondisi Darurat, Indonesia Pinjam ke ADB Rp7,5 T

Hal ini dilakukan karena sumber dari krisis yaitu pandemi Covid-19 belum diketahui waktu berakhirnya serta vaksin yang diharapkan pada kuartal I 2021 telah tersedia juga memiliki risiko terkait jumlah dan pendistribusian kepada masyarakat.

“Persisnya adalah apa langkah-langkah yang kita lakukan untuk memastikan paling tidak 40 persen termiskin ini benar-benar kita bisa jamin mereka agar tidak susah hidupnya,” katanya. ***

Editor: Ayi Abdullah

Tags

Terkini

Terpopuler