Hadapi Resesi, Bupati Majalengka Bentuk Tim Pengendalian dan Pemulihan Ekonomi

31 Agustus 2020, 13:29 WIB
Bupati Majalengka Karna Sobahi tengah berbincang dengan Dewan Pendidikan Kabupaten Majalengka di tuang kerjanya, Senin, 29 Juni 2020. /Pikiran-rakyat.com/Tati Purnawati/

PORTAL MAJALENGKA - Pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM Mahfud MD menyatakan bahwa Negera Indonesia akan dilanda resesi ekonomi dalam waktu dekat ini.

Hal itu terjadi karena ekonomi terus merosot sebagai imbas pandemi virus Corona (COVID-19).

Persoalan itu mendapatkan perhatian dari Bupati Majalengka H Karna Sobahi yang mengaku sudah melakukan rapat koordinasi dengan para kepala daerah se-Jabar bersama Gubernur Jawa Barat HM Ridwan Kamil melalui Video Conference tentang bahaya resesi ekonomi kwartal III.

Baca Juga: BLT Rp600 Ribu Segera Cair, Waspada Penipuan Mengatasnamakan BCA

Menurut mantan Wakil Bupati Majalengka dua periode ini, dari hasil pertemuan para kepala daerah itu dijelaskan, bahwa dampak resesi sendiri yang dihawatirkan bakal terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di berbagai perusahaan.

"PHK saat resesi terjadi karena permintaan atau konsumsi masyarakat mulai menurun. Sehingga para pengusaha pun terpaksa harus melakukan efisiensi terhadap karyawannya melalui PHK,"kata Karna melalui pesan singkatnya ketika diminta tanggapnya perihal tersebut, Senin 31 Agustus 2020.

Setelah terjadi PHK, lanjut dia, otomatis pengangguran akan semakin meningkat, daya beli masyarakat menurun, begitu pula jumlah masyarakat miskin semakin bertambah.

Baca Juga: Sjafruddin Prawiranegara, Presiden ke-2 RI yang Terlupakan

"Ini dampak yang luar biasa jika negara kita terjadi resesi,"ujarnya.

Namun demikian, lanjut dia, dalam skala lokal Majalengka pihaknya sudah membentuk tim pengendalian dan pemulihan ekonomi yang diarahkan pada upaya pemberdayaan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan bantuan fasilitasi dan memback up permodalannya.

"Kami juga mendorong para petani Majalengka untuk membedayakan lahan dengan mendiversifikasikan tanaman dan memverdayakan lahan kritis agar tidak menjadi lahan penggangguran yang tidak produktif," ujarnya.

Baca Juga: Ini Strategi KPU Gelar Pilkada Serentak di Tengah Pandemi

Selain itu, lanjut dia, sektor pertanian merupakan zona yang paling kecil terkena dampak Covid 19. Oleh karena, kekuatan ekonomi rakyat berada pada sektor pertanian.

"Bidang pertanian ini menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan kita. Dan sektor ini akan kami maksimalkan," ucapnya.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler